banner 728x250

Sambut Idul Fitri, Hadrat dan Gema Takbir Membahana di Kota Ambon

  • Bagikan
Pemuda di desa Batumerah, kota Ambon menampilkan tarian hadrat menyambut Idul Fitri 1442 hijriah. (FOTO: SENTRALTIMUR.COM)
banner 468x60

AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Tarian hadrat, shalawat dan gema takbir membahana di desa Batumerah kecamatan Sirimau kota Ambon menyambut hari Raya Idul Fitri 1442 hijriah, Rabu (12/5/2021) malam.

Ratusan pemuda dan anak-anak larut dalam perayaan menyambut hari kemenangan setelah sebulan menunaikan ibadah puasa Ramadhan. Mereka berdendang sambil mengangkat tangannya dan melambaikan saputangan.

Desa Batumerah yang berada di pusat kota Ambon masih mempertahankan tradisi dan adatnya. Tarian hadrat yang bernuansa Islami selalu ditampilkan saat hari-hari besar keagamaan umat Islam.

Hadrat di pusatkan di pelataran Masjid Agung An Nur. Iringan-iringan pawai hadrat ini juga mengelilingi desa Batumerah.

Aksi memukau puluhan pemuda ini menjadi tontonan menarik warga yang melintasi jalan Jenderal Sudirman.

“Tarian hadrat ini harus tetap dilestarikan sebagai bentuk syiar Islam,” kata Hasan, warga desa Batumerah, tadi malam.

Gema takbir membahana di masjid-masjid di pulau Ambon, Maluku. Umat Islam mengagungkan nama Allah SWT dengan bertakbir menyambut datangnya Idul Fitri.

Aparat gabungan TNI, Polri disiagakan di sejumlah titik di kota Ambon. Beberapa ruas jalan disekat mencegah konvoi takbiran.

Jauh-jauh hari, Kapolda Maluku Irjen Pol Refdi Andri telah mengimbau warga muslim di Maluku menggelar takbiran di masjid saat malam Idul Fitri 1442 Hijriah.

Menurut Refdi bertakbir dan bertahmid saat malam Idul Fitri merupakan sebuah keharusan bagi setiap muslim. Namun untuk menjaga kekhusyuan saat malam takbiran sebaiknya warga melakukannya di masjid-masjid.

Refdi juga mengingatkan Kota Ambon berada di zona kuning penyebaran Covid-19, karena itu warga tidak menggelar konvoi dan pawai keliling yang dapat memicu terjadinya kerumunan. “Masyarakat agar jangan melaksanakan pawai atau konvoi di jalan raya,” kata Refdi di Mapolda Maluku, Selasa (4/5/2021).

Konvoi jalan saat malam takbiran menurut dia, selain mengganggu kekhusyuan malam takbiran juga berpotensi menciptakan keributan antarwarga. Karena itu dia meminta warga tidak menggelar konvoi di jalan saat malam takbiran.

Meski begitu, imbauan Kapolda tidak sepenuhnya dipatuhi. Ratusan sepeda motor di sejumlah ruas jalan raya yang dikendarai remaja dan pemuda terlihat menggelar konvoi. Aksi mereka terhenti setelah hujan mengguyur sejumlah kawasan di kota Ambon. (ADI)

  • Bagikan