banner 728x250

Seberangi Banjir, Warga di Maluku Tengah Pikul Motor

  • Bagikan
MALUKU TENGAH
Warga menggunakan jasa tukang pikul agar motor yang ditumpangi menerobos genangan air akibat sungai Kawanua di kecamatan Tehoru, Kabupaten Maluku Tengah meluap, Rabu (22/5/2024). (ISTIMEWA)
banner 468x60

AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Warga di wilayah Seram Selatan, Kabupaten Maluku Tengah kesulitan mengakses jalan menuju kecamatan Tehoru dan Telutih maupun sebaliknya.

Warga terpaksa menggunakan jasa tukang pikul agar sepeda motor yang ditumpangi menerobos genangan air akibat sungai Kawanua meluap, Rabu (22/5/2024).

Luapan sungai dipicu hujan deras yang mengguyur kecamatan Tehoru menyebabkan banjir di ruas jalan Trans Seram tepatnya di sekitar jembatan Kawanua.

Kuatnya arus dan ketinggian banjir di ruas jalan tersebut mengakibatkan warga yang tidak bisa melintas menggunakan sepeda motor. “Motor tak bisa lewat saat ini,” kata Khamsal Kinlihu, warga Tehoru kepada sentraltimur.com melalui telepon seluler, Kamis (23/5/2024).

Terjangan banjir di ruas jalan tersebut memaksa pengendara motor yang akan melintas mengeluarkan uang untuk membayar warga memikul motor. “Motor yang mau lewat harus dipikul warga. Satu motor yang dipikul tarifnya Rp 20 ribu,” katanya.

Ahmad Kumkelo, warga Kecamatan Telutih yang hendak bepergian ke Masohi, ibu kota kabupaten Maluku Tengah menuturkan motornya dipikul warga agar bisa lolos dari banjir di ruas jalan tersebut. “Kebetulan ada urusan di Masohi, tapi tak bisa lewat. Untungnya ada yang pikul motor,” ujarnya.

Dia berharap pemerintah segera mengatasi masalah tersebut agar warga bisa melintas dengan aman tanpa harus mengeluarkan biaya tambahan. “Coba kalau empat kali bolak balik harus bayar Rp 80 ribu. Kita ini setiap saat bolak balik (ke masohi), jadi tolong pemerintah lihat masalah ini,” pintanya.

Camat Tehoru Hanafi Syarif mengatakan banjir yang menutup ruas jalan di lokasi jembatan Kawanua tidak bisa dilintasi motor. “Kalau mobil bisa lewat tapi harus hati-hati. Tapi kalau motor tak bisa lewat jadi harus dipikul,” katanya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku Tengah Nova Anakotta juga menyatakan luapan sungai Kawanua menyebabkan jalan di kawasan tersebut terendam banjir. “Terjadi banjir di Way Kawanua dan kondisinya semakin meluas,” sebutnya.

Sebelumnya, hujan deras yang terjadi beberapa hari terakhir menyebabkan sungai Kawanua meluap hingga merusak oprit jembatan Kawanua. Banjir juga menyebabkan gorong-gorong jembatan jebol. (MAN)

Ikuti berita sentraltimur.com di Google News

  • Bagikan