AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Saling klaim kemenangan antara pasangan calon bupati dan wakil bupati terjadi di sejumlah daerah di Maluku.
Klaim kemenangan muncul setelah perhitungan suara di TPS ditutup. Merayakan kemenangan, pendukung paslon menggelar konvoi di jalan raya.
Paslon saling klaim kemenangan dengan menggunakan basis data hasil quick count atau hitung cepat dan hasil rekapitulasi internal C1-KWK.
Saling klaim antara para paslon di beberapa daerah di Maluku masih terus berlangsung. Pantauan sentraltimur.com saling klaim kemenangan antara para paslon dalam pilkada terjadi di kabupaten Maluku Tengah, Buru, Buru Selatan dan Seram Bagian Timur.
Di Maluku Tengah tercatat ada tiga dari empat paslon yang saling klaim kemenangan, yakni pasangan Zulkarnain Awat Amir-Mario Lawalata, Andi Munaswir-Tina Tetelepta dan Ibrahim Rohunussa-Liliana Aitonam.
Sedangkan pasangan Mirati Dewaningsih-Dani Nirahua telah mengakui kekalahan dalam Pilkada Maluku Tengah.
Sementara di Seram Bagian Timur (SBT), dari lima kontestasi Pilkada, dua paslon; Fachri Husni Alkatiri-Vito Wattimena dan Rohani Vanath-Madja Rumahtiga masih saling klaim kemenangan.
Kedua kubu juga telah mendeklarasikan kemenangan diikuti dan menggelar pawai oleh pendukungnya. Hal menarik dari saling klaim kemenangan di Pilkada SBT, beberapa paslon yang kalah dan tim suksesnya secara terbuka memberikan dukungan dan mengakui kemenangan kedua paslon.
Adapun di kabupaten Buru, tiga paslon masing-masing Ikram Umasugi-Sudarmo, Amus Besan-Hamsah Buton dan M. Daniel Rigan-Harjo Udanto Abukasim juga mengklaim kemenangan.
Sama seperti di SBT dan Maluku Tengah, ketiga paslon juga mengumumkan kemenangan diikuti konvoi para pendukungnya di jalan. Dari tiga paslon Pilkada Buru, hanya pasangan Azis Hentihu-Gadis Nadia Umasugi yang menerima hasil Pilkada.
Sementara di Buru Selatan, pasangan Safitri Malik Soulissa-Hemfri Lesnussa dan La Hamidi-Gerson Selsily sempat saling klaim kemenangan. Namun belakangan Safitri Malik Soulissa-Hemfri Lesnussa mengakui kekalahan.