“Penjabat gubernur segera mencopot yang bersangkutan dari jabatannya, sebagai penghargaan atas suara korban. Secara administrasi Sekdis harus ditindak tegas, juga ikut mendukung proses hukum sesuai laporan polisi yang sudah dibuat oleh korban,” kata Lusi.
Lusi mengingatkan agar kasus tersebut jangan sampai diselesaikan di luar hukum. Karena hal itu akan melukai rasa keadilan bagi keluarga korban. “Segera tahan pelaku agar tidak ada upaya-upaya pendekatan ke keluarga dan lain-lain untuk penyelesaian secara kekeluargaan,” pintanya.
Dia berharap agar ke depan kasus serupa tak terjadi lagi di lingkungan pemerintahan. Badan Kepegawaian Daerah Maluku diminta pro aktif melakukan pembinaan moral kepada seluruh pegawai, siapa pun. Sebab semua orang bisa jadi pelaku, juga bisa jadi korban.
“Kasus ini harus jadi tamparan bagi Pemerintah Provinsi Maluku. Karena dua kali kasus yang terlaporkan, setelah pertama terjadi di Dinas PPPA, beberapa waktu lalu,” ungkapnya.
Sekretaris Dinas Pariwisata Maluku Salmin Saleh dilaporkan ke polisi karena diduga mencabuli seorang siswi SMK berinisial AK (16) yang magang di kantor tersebut. Aksi bejat terduga pelaku dilaporkan keluarga korban ke Polresta Pulau Ambon, Sabtu (7/9/2024). (MAN)
Ikuti berita sentraltimur.com di Google News