banner 728x250

Seragam Hangus, Anak-anak Korban Kebakaran ke Sekolah Pakai Sandal & Kaos

  • Bagikan
SERAGAM SEKOLAH
Anak-anak korban kebakaran di kawasan Belakang Kota, Kota Ambon mendapatkan bantuan buku dan peralatan belajar di lokasi pengungsian, Kamis (18/5/2023). (FOTO: SENTRALTIMUR.COM)
banner 468x60

AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Puluhan anak-anak korban kebakaran di kawasan Belakang Kota, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, tetap ke sekolah meski seragam dan peralatan belajar hangus terbakar.

Mereka tetap pergi ke sekolah untuk mengikuti pelajaran bersama teman-temannya hanya dengan menggunakan pakaian lusuh dan sandal jepit.

“Saya dan teman-teman lain tetap ke sekolah, kita pakai sandal dan pakaian biasa saja,” kata Rafli Amin salah satu siswa Kelas 6 SD Negeri 68 Ambon saat ditemui sentraltimur.com di lokasi pengungsian, Kamis (18/5/2023).

Ratusan pengungsi korban kebakaran di kawasan Belakang Kota yang semula mengungsi di kawasan Pelabuhan Slamet Riyadi kini telah dipindahkan ke lantai 2 Pasar Gotong Royong Ambon.

Menurut Rafli Amin, pihak sekolah memberikan toleransi bagi anak-anak korban kebakaran untuk tetap bersekolah meski hanya menggunakan sandal dan pakaian nonseragam. “Kebetulan bapak dan ibu guru juga kemarin sudah mendata kami di lokasi pengungsian, dan mereka tidak marah saat kami ke sekolah tanpa seragam,” katanya.

Senada dengan Rafli, Sakila siswi SD Negeri 13 Ambon juga tetap ke sekolah untuk mengikuti proses belajar mengajar meski hanya mengenakan pakaian biasa. “Saya juga ke sekolah dengan pakaian biasa saja,” katanya.

Berharap Bantuan Pemerintah

Puluhan anak korban kebakaran ini menuturkan saat kebakaran terjadi mereka memilih lari bersama orangtuanya tanpa menyelamatkan seragam dan juga buku dan alat tulis. “Semua terbakar bukan cuma seragam tapi juga semua pakaian. Pakaian yang saya pakai ini diberikan teman,” kata Fian, siswa lainnya.

  • Bagikan