AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Ratusan pegawai honorer Satuan Polisi Pamong Praja dan Damkar kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Maluku, menduduki kantor bupati setempat, Senin (2/10/2023).
Mereka menuntut Penjabat Bupati SBB Andi Chandra As’aduddin segera membayarkan gaji mereka selama tiga bulan yang belum dibayarkan.
Dalam aksi tersebut personel Satpol PP menyegel tiga pintu masuk ke kantor bupati SBB dengan menggunakan kayu. Aksi itu berlangsung saat para ASN dan pejabat pemkab sedang mengikuti upacara di halaman kantor bupati pada pukul 08.00 WIT.
Akibat aksi tersebut PNS yang mengikuti upacara Hari Kesaktian Pancasila dibuat kocar-kacir. Mereka pun meninggalkan lokasi upacara.
Unjuk rasa ratusan pegawai Satpol PP itu memaksa aktivitas di kantor pusat Pemda SBB tersebut lumpuh.
Aksi demo ratusan pegawai honorer yang berlangsung sejak pagi hingga pukul 11.00 WIT itu membuat kaget Andi Chandra. Ketika aksi, Andi Chandra yang merupakan perwira tinggi TNI berpangkat Brigjen itu menghubungi aparat TNI meminta bantuan.
Sementara sejumlah ASN berusaha membongkar paksa palang di pintu masuk kantor bupati. Beberapa saat kemudian datang personel Koramil Piru yang dipimpin Danramil Piru Kapten Ismail ke kantor bupati untuk mengamankan aksi unjuk rasa.
Kapten Ismail terlihat berusaha bernegosiasi dengan para pendemo, namun upaya tersebut gagal karena para pendemo tetap demo dan menyampaikan orasi di depan kantor bupati. Ismail meminta pendemo agar tidak anarkis dan merusak fasilitas milik negara. Selanjutnya dia masuk ke kantor bupati untuk berkoordinask dengan Andi Chandra.
Aparat Polres SBB juga sempat mendatangi lokasi unjuk rasa untuk mengamankan aksi namun aksi demo tetap berlangsung.
Gaji Dibayarkan
Merespons tuntutan demonstran, Andi Chandra memastikan hak-hak ratusan honorer Satpol PP dibayarkan hari ini. “Sudah dibayarkan gajinya sudah beres,” kata Andi kepada sentraltimur.com melalui sambungan telepon, Senin.
Setelah gaji honorer dibayarkan, Andi Chandra meminta, aksi demo dihentikan dan pemalangan kantor bupati dibuka. “Sudah dibayarkan sekarang. Kalau Anda datang ke Piru masuk ke ruangan Satpol PP satu per satu (personel) sedang menerima uangnya, jadi beres sudah,” ungkapnya.