Adung melanjutkan pada hari pertama sidak, beberapa pedagang tidak kooperatif sehingga sempat terjadi adu mulut dengan petugas. Namun, kondisi itu dapat teratasi setelah pedagang diberikan edukasi.
Petugas juga telah menginstruksikan para pedagang kios lebih teliti dalam memeriksa setiap produk sebelum dijual ke konsumen. Termasuk juga penjual es sehingga tidak merugikan penjual maupun konsumen. “Kami sudah berikan edukasi dan bimbingan dan mereka meresponnya. Kepada penjual es juga kami peringatkan agar tidak lagi menggunakan air mentah,” ujar Adung.
Razia produk makanan dan minuman di bulan suci Ramadhan ini bertujuan untuk menekan peredaran produk kadaluarsa. Sekaligus juga untuk mempersiapkan Pasar Langgur sebagai nominator pasar pangan aman berbasis komunitas (PPABK) mewakili Provinsi Maluku di tingkat nasional. (ADI)