banner 728x250

Sikap Tidak Terpuji Berujung Pemecatan Murad Ismail dari Ketua DPD PDIP Maluku

  • Bagikan
SIKAP TIDAK
PDI Perjuangan memecat Gubernur Maluku Murad Ismail dari jabatan Ketua DPD PDIP Maluku. (FOTO: ISTIMEWA)
banner 468x60

AMBON, SENTRALTIMUR.COM – PDI Perjuangan memecat Gubernur Maluku Murad Ismail dari jabatan Ketua DPD PDIP Maluku. Pencopotan Murad akibat sikapnya tidak terpuji.

“Menjadi pemimpin tidak boleh bersikap emosional dan harus utamakan kepentingan rakyat daripada kepentingan pribadi,” kata Wakil Sekjen PDIP Bidang Kerakyatan Sadarestuwati dalam keterangan tertulisnya, Selasa (9/5/2023).

Dia menegaskan pembebasan tugasan Murad sebagai Ketua DPD PDIP Maluku telah melalui mekanisme organisasi. “Pak Murad Ismail menunjukkan sikapnya yang tidak terpuji. Sebab ketika Pak Djarot Syaiful Hidayat dan Pak Komarudin Watubun melakukan klarifikasi, tiba-tiba Pak Murad menunjukkan sikap emosional. Sikap tersebut jauh dari karakter seorang pemimpin yang bijak dalam menyelesaikan permasalahan,” kata Sadarestuwati.

Sementara itu, Ketua DPP PDIP Bidang Perempuan Sri Rahayu juga sangat menyayangkan sikap Murad yang lebih mengedepankan kepentingan keluarga, khususnya isterinya sendiri, daripada kepentingan rakyat.

“Sebagai gubernur yang diusung oleh PDI Perjuangan seharusnya Pak Murad lebih mengedepankan kepentingan rakyat, bangsa, dan negara. PDI Perjuangan memiliki aturan partai bahwa suami istri tidak boleh berbeda partai. Tetapi ternyata Pak Murad malah menunjukkan sikap emosional di hadapan Pak Djarot Syaiful Hidayat yang dikenal sebagai sosok yang santun, sosok pendengar, dan selalu mencari solusi dengan cara musyawarah,” kata Sri.

Atas sikap Murad yang emosional, ketika DPP PDIP memberikan laporan kepada Ketua Umum Megawati Soekarnoputr. Menurut Siri, arahan Megawati sangat tegas bahwa seluruh kader PDIP wajib menjaga disiplin partai dan juga mematuhi peraturan partai.

  • Bagikan