banner 728x250

Siswi SD 91 Waiheru Ini Berulah Lagi, Bully & Aniaya Siswi di Jalan

  • Bagikan
KS, siswi SD Negeri 91 Waiheru, Ambon kembali menganiaya temannya. (TANGKAPAN LAYAR)
banner 468x60

AMBON, SENTRALTINUR.COM – KS, siswi SD Negeri 91 Waiheru, Ambon benar-benar temperamental.

Siswi yang beberapa hari lalu membuat geram publik di Maluku karena membully dan menampar adik kelasnya di sekolah itu kini kembali berulah.

Bedanya korban perundungan pelaku kali ini adalah siswi SD sekolah lain. Intimidasi yang dilakukan pelaku kembali viral setelah videonya tersebar luas di media sosial.

Dalam video tersebut, pelaku yang mengenakan seragam sekolah merundung temannya di sebuah gang. Tak hanya mengintimidasi korban berulang kali, pelaku juga menampar wajah korban dan memukuli bagian rusuk korban.

Dianiaya pelaku, korban menangis sambil menyeka air mata dengan jilbab yang dikenakannya. “Ose (kamu) sudah tahu beta kelakuan begini. Stop menangis jang (jangan) beta tempeleng (tampar),” kata pelaku dalam rekaman video.

Intimidasi dan penganiayaan berlangsung di sebuah gang di kawasan Waiheru saat hujan mulai turun. Pelaku menarik korban ke beranda rumah warga tak jauh dari lokasi dan melakukan hal yang sama.

Ketika melakukan aksinya, pelaku dengan angkuhnya mengatakan ibunya saja tidak berani melawannya. Bahkan memaki ibu kandungnya jika melarangnya. “Beta mama saja beta berani melawan sampai dapat maki (makian),” bentak pelaku.

Penganiayaan itu disaksikan oleh teman pelaku, termasuk salah satu orang dewasa. Ironisnya tak ada satu pun dari mereka yang mencoba menghentikan aksi pelaku. Malah meminta pelaku terus menghajar korban.

“Huuuu…. mantap. Bala (hajar) dia, bala dia. Ya Tuhan momen yang sangat menegangkan hahaha….,” kata salah satu teman pelaku dalam video sambil tertawa.

Video berdurasi 2,49 menit itu viral di pelbagai platform media sosial. Banyak warganet yang marah menghardik pelaku dan meminta aparat kepolisian memproses hukum siswi kelas VI SD itu.

Kepala SD Negeri 91 Waiheru Komala Mumin mengakui pelaku dalam video itu merupakan KS siswinya. “Iya betul. Tapi kejadian itu terjadi di luar sekolah, kejadiannya di Waiheru,” kata Komala kepada sentraltimur.com, Senin (3/6/2024).

Komala mengaku baru mengetahui video viral siswinya setelah dihubungi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Ambon.

Coreng Nama Sekolah

Setelah mengetahui kejadian itu, Komala menghubungi orangtua pelaku menanyakan kejadian yang terjadi di rekaman video. “Saya diberitahu kepala Dinas Pendidikan, nonton videonya kemudian saya telepon tanya ke mamanya. Kata mamanya itu video sudah lima bulan lalu,” ungkapnya.

  • Bagikan