Dia mengakui ulah KS sangat keterlaluan dan telah mencoreng nama baik sekolah. “Kalau dari karakter anak memang sangat mencoreng nama baik sekolah,” ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Ambon Ferdinand Tasso mengatakan pelaku perundungan dalam video tersebut merupakan siswi yang sebelumnya merundung temannya di sekolah.
Video yang beredar itu merupakan kejadian lama. “Itu kejadian sudah sekitar 5 bulan lalu. Temannya yang dirundung dalam video itu siswi kelas 6 SD Mutiara Bangsa, ini keterangan dari mamanya,” kata Ferdinand.
Kapolsek Baguala Iptu Michael Alfons menegaskan masih menyelidiki lokasi dan waktu kejadian dalam video tersebut. “Ini kita masih selidiki kapan kejadiannya,” ujarnya. (MAN)
Ikuti berita sentraltimur.com di Google News