banner 728x250

Siswi SD di Ambon Dibully Kakak Kelas, Korban Dicekik, Ditampar hingga Diancam Dibunuh

  • Bagikan
SISWI SD
Pelaku KS memarahi dan menampar KK adik kelasnya siswi SD Negeri 91 Waiheru Ambon, Selasa (28/5/2024). (TANGKAPAN LAYAR)
banner 468x60

AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Aksi perundungan menimpa KK, seorang siswi SD Negeri 91 Waiheru, Ambon. Korban dirundung atau dibully oleh kakak kelasnya berinisial KS di sekolah tersebut, Selasa (28/5/2024).

Tindakan kekerasan yang dilakukan pelaku terhadap korban kini viral setelah videonya beredar luas di berbagai platform media sosial.

Dari rekaman video amatir yang beredar, pelaku begitu emosi ketika intimidasi korban. Dia mencekik leher dan menampar wajah serta bagian belakang kepala korban dengan kepalan tangannya.

Biadabnya, anak yang masih di bawah umur itu mengancam akan membunuh korban. “Sayang-sayang beta punya ade kelas par ose (buat kamu), kalau seng (tidak) beta bunuh ose di sini,” kata pelaku sambil mendorong korban.

Korban yang diintimidasi terlihat sangat ketakutan dan hanya bisa menangis sambil memohon pelaku menghentikan aksinya brutalnya itu. “Lap ose pung (hapus kamu punya) air mata,” kata pelaku membentak korban.

Pelaku merupakan siswi kelas 6 sedangkan korban kelas 5 SD. Aksi tidak terpuji pelaku berlangsung di ruang kelas disaksikan sejumlah siswa sekolah tersebut.

Ironisnya para siswa yang menyaksikan kejadian itu hanya menonton pelaku melancarkan aksinya dan tidak berusaha menghentikan tindakan pelaku. Mereka hanya sibuk mengabadikan setiap momen aksi pelaku terhadap korban dengan kamera handphone.

Penjelasan Pihak Sekolah

Kepala SD 91 Waiheru Komala Mumin membenarkan aksi perundungan itu terjadi di sekolahnya. Korban dan pelaku merupakan siswi di sekolah tersebut. “Memang benar kasus itu terjadi di sekolah ini,” kata Komala, Rabu (29/5/2024).

Pelaku melakukan aksinya saat para siswa usai mengikuti ujian di sekolah pada Selasa pukul 11.00 WIT. “Kejadian sebenarnya itu terjadi kemarin saat anak-anak selesai tes atau ulangan. Kejadiannya sekitar jam 11,” ujarnya.

Pelaku inisial KS (kiri) memarahi, menampar dan mengancam membunuh KK adik kelasnya siswi SD Negeri 91 Waiheru Ambon, Selasa (28/5/2024). (TANGKAPAN LAYAR)

Dia mengaku saat kejadian tidak berada di sekolah karena sedang mengikuti acara pelepasan jemaah haji di Gedung Azhari, Ambon. “Pada saat tes saya kumpul semua guru karena mama saya mau pelepasan ibadah haji. Jadi selesai apel saya langsung pergi,” tutur Komala.

Komala mengetahui kejadian itu setelah dikirimi video kasus tersebut melalui pesan whatsapp. Dia kaget dan menyayangkan kejadian tidak ada satu pun siswa melapor ke guru di sekolah. “Tentu saya sangat menyayangkan kejadian ini dan tidak siswa yang melapor ke guru,” ujarnya.

  • Bagikan