Dia berharap bantuan selimut karena banyak dari mereka hanya mengenakan pakaian di badan saat kebakaran terjadi. “Kita sangat butuh sekali selimut, apalagi anak-anak. Jadi kalau (bantuan) sudah masuk bisa segera dibagikan,” katanya.
Selain selimut, pengungsi juga membutuhkan bantal untuk tidur. Selama mengungsi di tenda darurat, mereka menjadikan tumpukan baju untuk dijadikan sandaran kepala. “Kalau bisa dibantu kami juga butuh bantal. Karena lima hari ini kita selalu tidur beralaskan tas dan tumpukan pakaian bekas yang dibagi,” ujar sejumlah pengungsi.
Merespon keluhan pengungsi, Penjabat Wali Kota Ambon M. Bodewin Wattimena mengakui tenda yang dibangun di lokasi pengungsian memang kondisinya seperti itu.
Dia telah menginstruksikan instansi berwenang menambah terpal di bagian atas tenda untuk menjaga kelembaban dalam tenda. “Tenda yang ada itu memang kondisinya sudah seperti itu. Kemarin saya sudah suruh tambah terpal tutup bagian atas agar tidak terlalu panas,” kata Bodewin. (MAN)