“Di penghujung masa kepemimpian Pak Sapteno, beliau patut mendapat apresiasi yang tinggi. Kami juga berharap rektor Unpatti ke depan bisa menjadikan capaian yang sudah ada sebagai patokan demi Unpatti yang labih maju dan berkualitas,” harap Leonard.
Apresiasi dan pujian juga datang dari Syarif Mandar, alumni mahasiswa fakultas ekonomi Unpatti yang bekerja di Jakarta. “Selama ini tidak ada ikatan alumni, hanya pada saat pak Sapteno memimpin IKAPATI terbentuk. Padahal potensi alumni sangat besar demi ikut mendorong kemajuan almamater pendidikan,” pungkasnya.
Sementara itu, Ronald Sopacua, alumni mahasiswa fakultas pertanian menilai keberhasilan itu sangat berkaitan erat dengan kesadaran para kaum intelektual di kampus bahwa perkembangan ilmu dan pengetahuan terus bergerak. Dan Unpatti harus mampu memasuki dunia itu dengan menempatkan para wakil rektor yang juga profesional, dan mampu menghasilkan sebuah pergerakan maju bagi Unpatti.
“Secara fisik bisa dilihat banyak sekali pembangunan di Unpatti ketika Pak Nus Sapteno memimpin. Yang patut juga diapresiasi adalah selama itu pula Unpatti jauh dari hiruk pikuk pemberitaan terkait dugaan penyelewengan anggaran. Situasi ini menjadikan Unpatti mendapat penghargaan dari Kementerian Keuangan soal pengelolaan keuangan terbaik,” kata pria yang kini menetap dan bekerja di Maluku Utara ini.
Seperti Leonard Lelepary, dua alumni Unpatti tersebut juga mengharapkan proses pemilihan rektor tahun ini mampu menghasilkan figur yang lebih kapabel dan berkapasitas agar Unpatti lebih maju lagi. (ADI)