banner 728x250

Tekan Angka Kemiskinan di Maluku, Marasabessy: Butuh Sinergitas dan Kolaborasi

  • Bagikan
ANGKA KEMISKINAN
Kepala Dinas PUPR Provinsi Maluku Muhamad Marasabessy. (FOTO: ISTIMEWA)
banner 468x60

Tujuan kajian, kata Mat, untuk pemetaan kondisi dan identifikasi kebutuhan infrastruktur PUPR di desa dan kawasan perdesaan yang sangat tertinggal dan tertinggal di 6 kabupaten target di Maluku.

Pemetaan hubungan kondisi infrastruktur PUPR juga menjadi perhatian. “Karena dengan modal dan biaya transportasi yang tersedia serta berlaku di kawasan tertinggal. Penyiapan dokumen program MABES PUPR untuk percepatan dan peningkatan konektivitas wilayah tertinggal,” paparnya.

337 Desa di Maluku Tertinggal

Data Kementerian PDTT yang telah menetapkan 6 kabupaten di Maluku, tergolong tertinggal. Yaitu Seram Bagian Barat sebanyak 16 desa tertinggal dan 2 desa sangat tertinggal.

Seram Bagian Timur: 97 desa tertinggal dan 6 desa sangat tertinggal. Buru Selatan: 37 desa tertinggal dan 10 desa sangat tertinggal. Maluku Barat Daya: 61 desa tertinggal. Maluku Tenggara: 79 desa tertinggal, dan Maluku Tengah: 25 desa tertinggal dan 4 desa sangat tertinggal.

“Keseluruhan desa tertinggal dan sangat tertinggal di Maluku sebanyak 337 desa,” sebut eks Kepala Balai Wilayah Sungai Maluku ini.

Mat mengigatkan, program pengentasan kemiskinan sangat penting dan strategis. “Memberikan impact dan multiplier effect yang sangat besar terhadap pertumbuhan ekonomi yang akan berujung pada pengurangan angka kemiskinan,” ujar Mat.

Mat mengingatkan, percepatan mengenai infrastruktur dan konektivitas adalah merupakan salah satu program prioritas pemerintah provinsi Maluku yang ada pada misi ke-4.

“Ini tertuang jelas mengenai bagaimana percepatan infrastruktur dan konektivitas. Karena Maluku saat ini yang paling penting selesaikan adalah persoalan konektivitas ini berkaitan dengan biaya logistik,” ingat ketua umum Ikatan Alumni Unpatti ini.

Dia menjelaskan,  pengkajian dari Unpatti yang dapat menghasilkan satu blueprint atau cetak biru (peta jalan) berkaitan dengan Sistem Logistik Daerah (SISLOGDA). Sistem ini menjadi pijakan bukan saja yang berkaitan dengan infrastruktur. Tetapi juga produksi, supplay chain, dan variabel-variabel lain yang tidak dapat pisahkan satu dengan yang lain.

  • Bagikan