banner 728x250

Temui Warga Jawa Timur di Ambon, Gubernur Khofifah Disambut Hadrah

  • Bagikan
GUBERNUR JAWA
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (tengah depan) pose bersama warga Jawa Timur di Maluku saat silaturahmi di kota Ambon, Kamis (2/12/2021). (FOTO: ISTIMEWA)
banner 468x60

Menurutnya dari 32 rute tol laut di Indonesia, 27 di antaranya memiliki basis di Surabaya. Oleh karena itu, Pemprov Jatim tengah membangun konektivitas dengan Asosiasi Shipping Line. Dalam rangka memberikan jembatan dan konektivitas yang mudah dan baik bagi beberapa exportir khususnya di wilayah Indonesia Timur.

Transaksi Pembelian Rp2,43 Triliun

“Khususnya untuk UMKM. Untuk memenuhi satu kontainer UMKM tidak mudah. Jawa Timur sebanyak 57,25 persen backbone Jatim dari UMKM. Membangun koneksitas dengan market akses dalam dan luar negeri sangat penting. triwulan ketiga ekspor kami memang defisit sebanyak Rp 49 triliun, tapi perdagangan antar pulau surplus sebanyak Rp 174 triliun,” sebut dia.

Dia berharap Misi Dagang ini dapat memacu Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) maupun pertumbuhan ekonomi Jatim di tengah pandemi Covid-19 dengan mempertemukan pelaku usaha Jatim dan Maluku.

Misi Dagang menjadi sarana untuk menggali potensi dan kerja sama antar pelaku usaha. Dan meningkatkan kerja sama strategis di sektor industri, perdagangan, pariwisata, dan investasi. Hingga pukul 17.00 WIT, total transaksi Misi Dagang dan Investasi antara Jatim dan Maluku mencapai Rp 230 miliar.

Gubernur Maluku Murad Ismail mengapresiasi berbagai kain tenun yang Jatim tampilkan melalui peragaan busana pada kegiatan Misi Dagang dan Investasi ini. Dia berharap, melalui Misi Dagang dan Investasi ini dapat memberikan dampak positif bagi pembangunan kedua daerah.

“Agenda misi dagang dan kerjasama ini adalah cermin dari pentingnya mendukung kebutuhan antara dua pemerintah daerah. Jawa Timur sebagai provinsi dengan kemajuan perdagangan dan tingkat perekonomian tinggi dan memiliki pengusaha besar. Kami berharap dapat berinvestasi di Maluku. Karena kami memiliki sumber daya alam berlimpah, tetapi belum banyak kelola secara optimal,” tukas Murad.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2020 menyatakan, total nilai transaksi pembelian Maluku ke Jatim berada pada peringkat kedua setelah DKI Jakarta. Jumlahnya mencapai Rp 2,43 triliun atau setara dengan 30,5 persen.

Komoditas yang diminati untuk pembelian adalah obat-obatan, minyak diesel dan sepeda motor. Sementara kontribusi Maluku ke Jatim sebesar Rp 251,14 miliar dengan komoditas tembaga, ikan beku dan kayu. (ANO)

Ikuti berita sentraltimur.com diĀ Google New

  • Bagikan