banner 728x250

Terbentur Aturan, Said Assagaff Terancam Gagal Jadi Cawagub di Pilkada Maluku

  • Bagikan
Mantan Gubernur Maluku Said Assagaff. (ISTIMEWA)
banner 468x60

“Publik pasti bertanya kenapa Pak Said Assagaff tidak mencalonkan diri saja menjadi gubernur, karena seorang mantan gubernur. Tapi beliau merasa ada tugas yang belum selesai untuk mengabdikan diri di Maluku sebagai kepala daerah. Bukan soal jabatan sebagai gubernur atau wagub, dan ini adalah niat yang mulia untuk Maluku,” ujar dia.

Dengan mendampingi Hendrik, baginya Assagaff menunjukkan wujud kerendahan hati. “Itu bukan suatu yang salah, tapi suatu kesempatan untuk menyelesaikan tugas yang belum selesai,” kata dia.

Sementara itu, Said Assagaff mengatakan sebelum memutuskan maju Pilgub sebagai bakal cawagub, telah membangun komunikasi dengan Sekretaris Jenderal Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Ahmad Muzani, pekan kemarin.

Rencananya setelah Ahmad Muzani kembali dari kunjungan kerja di China, pekan ini Assagaff akan bertemu dengan petinggi partai besutan Prabowo Subiyanto itu.

Setelah bertemu Ahmad Muzani, Hendrik dan Assagaff akan bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subiyanto. “Sudah komunikasi dengan Pak Sekjen (melalui telepon), beliau terharu karena saya mau turun (maju Pilgub bukan sebagai calon gubernur),” ujar Said.

Menurut dia karier politik seseorang mengemban jabatan berbeda atau naik turun itu hal biasa. “Pengalaman Pak Saifullah Yusuf dari anggota DPR, menjadi menteri lalu wakil gubernur Jawa Timur dan sekarang wali kota Pasuruan, yang penting kita punya visi bangun Indonesia, bangun daerah,” kata Assagaff.

Keinginannya maju di Pilgub Maluku mendampingi Hendrik, tegas Assagaff bukan karena jabatan. “Ada yang belum terselesaikan saat saya menjabat, itu yang akan diselesaikan. Niat saya membangun dan memajukan Maluku, bukan jabatan (menjadi gubernur),” tegasnya. (ANO)

Ikuti berita sentraltimur.com di Google News

  • Bagikan