Dia menjelaskan pembangunan saat ini lebih fokus pada pembangunan infrastruktur di kecamatan-kecamatan. Mengingat akses jalan dan transportasi yang masih sangat sulit untuk beberapa daerah di wilayah MBD.
“Harapannya akan lebih mempermudah akses para petani ataupun masyarakat dalam aktivitas ekonominya,” ujarnya.
Dalam pertemuan itu juga diserahkan penghargaan kepada desa Werwaru sebagai desa penyaluran dana desa tercepat di MBD.
Dan penyerahan penghargaan kepada Pemda MBD sebagai daerah penyalur tercepat DAK fisik di Maluku
Pada tahun 2022 penyaluran DAK fisik total alokasi sebesar Rp149,6 miliar yang masuk dalam rencana kegiatan Rp123,4 miliar dan yang telah dikontrakkan Rp121,2 miliar.
Penyaluran Dana Desa
Sementara untuk penyalurannya, tahap pertama disalurkan Rp23 miliar ke 11 bidang DAK yang dialokasikan. Tahap kedua sejumlah Rp14,9 miliar sudah disalurkan ke empat bidang dari 11 bidang yang dialokasikan.
Untuk dana desa, dari total anggaran sebesar Rp94 miliar, sudah tersalur adalah BLT tahap pertama dan kedua masing-masing Rp22,5 miliar dan BLT triwulan 1, 2 dan 3 masing-masing Rp7,7 miliar.
Dana desa untuk Pemda MBD sudah tersalurkan tahap pertama dan tahap kedua. Tahap ketiga sementara sedang diproses atau dipersiapkan.
Selain audiensi terkait percepatan penyaluran TKDD tahun 2022, juga disampaikan pemberdayaan koperasi dan UMKM.
Beberapa skema pembiayaan yang dilakukan oleh pemerintah termasuk oleh Kementerian Keuangan. Fokus pemberdayaan diarahkan pada UMKM khususnya usaha mikro baik usaha mikro, super mikro maupun ultra mikro.
Pembiayaan pada UMKM pada Kementerian Keuangan dilayani oleh Badan Layanan Usaha Pusat Investasi Kementerian Keuangan.
Skema ini juga mencari salah satu Koperasi atau UMKM yang berkinerja dan memiliki pengelolaan keuangan yang baik untuk dipersiapkan sebagai penyalur skema pembiayaan ini dengan bunga sebesar 4 persen, sehingga UMKM dapat mengakses permodalan usaha lain disamping program pemberdayaan melalui kredit usaha rakyat. (ADI)