banner 728x250

Tim Penggerak PKK MBD Evaluasi Payout Projek Keluarga Sehat

PKK MBD
banner 468x60

TIAKUR, SENTRALTIMUR.COM – Tim Penggerak PPK Kabupaten Maluku Barat Daya melaksanakan penilaian dan evaluasi payout project keluarga sehat tanggap dan tangguh di gedung Balai Desa Klis, Jumat (11/10/2024).

Pjs bupati MBD dalam sambutannya dibacakan Pjs Sekretaris Daerah Daud Reimialy mengatakan dalam upaya mengatasi masalah stunting yang masih menjadi tantangan besar di MBD, peran serta seluruh lapisan masyarakat sangat penting.

Stunting tidak hanya menjadi tanggung jawab ibu yang memiliki anak, melainkan merupakan bencana kesehatan yang memerlukan kolaborasi berbagai pihak. Mulai dari pemerintah daerah, Tim Penggerak PKK, tenaga kesehatan di puskesmas, hingga kader Posyandu dan masyarakat.

“Stunting ini bencana, karena itu untuk menyelesaikan masalah ini dibutuhkan banyak orang terlibat didalamnya,” kata Reimialy.

Stunting juga dipengaruhi faktor lingkungan, pola asuh, ekonomi, dan budaya. Karena itu, dibutuhkan sinergi antara pemerintah dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan peduli terhadap kesehatan. Hanya dengan kerja sama yang kuat, stunting dapat diatasi secara efektif dan mewujudkan desa sehat yang sejahtera sesuai dengan tujuan pembangunan berkelanjutan.

Pj ketua TP PKK Maluku Nita Sadali Ie dalam sambutan mengatakan program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan keluarga, tanggap dalam menghadapi tantangan, serta tangguh dalam menjaga ketahanan keluarga,terutama di wilayah pedesaan seperti Desa Klis.

Nita menyatakan pelaksanaan program PKK membutuhkan partisipasi aktif dari kader untuk memastikan tercapainya kesejahteraan keluarga di desa, serta keberhasilan dalam memantau kesehatan dan lingkungan.

“Pada evaluasi hari ini, kita bersama-sama melihat hasil dari  proyek Keluarga Sehat, Tanggap, dan Tangguh di Desa Klis yang fokus pada peningkatan kesadaran gizi, perilaku hidup bersih dan sehat, serta upaya menurunkan angka stunting dan kematian ibu dan bayi,” ujar Nita.

Selain evaluasi program oleh Pokja IV TP PKK MBD juga melakukan kunjungan ke Posyandu untuk melihat implementasi program KSTT di lapangan.

Ikuti berita sentraltimur.com di Channel Telegram