AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Tiga nelayan asal Kota Tual, Maluku dievakuasi tim SAR setelah dinyatakan hilang selama 13 jam di laut.
Ketiga nelayan adalah Ardiriyadi Raharng (48), Aminudin Kalean (34) dan Datuk Kalean (34). Mereka dievakuasi tim SAR gabungan di perairan laut Tual, Selasa dini hari (11/2/2025).
Ketiga nelayan awalnya berlayar dengan longboat dari Pulau Tayandu hendak menuju Kota Tual, Senin (10/2/2025) pukul 07.00 WIT.
Sesuai rute, mereka harusnya tiba di Tual pukul 10.00 WIT. Namun hingga malam hari tak juga tiba di tempat tujuan.
Pihak keluarga yang khawatir melaporkan kejadian itu kepada tim SAR Pos Tual. “Hingga malam ketiga nelayan tak juga tiba, sehingga pihak keluarga melapor ke Pos SAR Tual,” kata Kepala Kantor pencarian dan Pertolongan Basarnas Ambon Muhamad Arafah kepada pewarta, Selasa (11/2/2025).
Setelah menerima laporan, tim SAR Pos Tual berkoordinasi dengan unsur SAR lainnya mulai melakukan operasi pencarian pukul 19.50 WIT.
Mereka sempat hilang diduga karena mesin longboat mengalami gangguan hingga terombang ambing di laut.
Ketiga nelayan hilang kontak saat membawa muatan kopra dan kayu. “Mereka sedang membawa kopra dan kayu menuju Tual,” ujarnya.
Arafah mengatakan saat pencarian sedang dilakukan, tim SAR mendapat informasi ketiga nelayan telah ditemukan masyarakat.
Dua nelayan pertama dievakuasi oleh masyarakat menuju Desa Sitniohoi, sementara satu orang nelayan lagi dievakuasi Tim SAR gabungan menuju Kota Tual.

Ketiga nelayan telah diserahkan kepada pihak keluarga. “Alhamdulillah upaya pencarian ketiga korban berjalan lancar. Para korban berhasil ditemukan Tim SAR gabungan dengan keadaan selamat sekitar pukul 01.30 dini hari,” ungkapnya.
Dengan ditemukannya para korban, operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup. (MAN)
Ikuti berita sentraltimur.com di Google News