AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) ratusan guru jenjang SMA/SMK provinsi Maluku tahun 2022 belum dibayarkan. Keterlambatan pembayaran TPP 500-an guru di Maluku terkendala administratif.
“TPP guru tahun 2022 sampai Februari 2023 ini belum dibayarkan dan ini pasti duitnya disimpan di mana yang tiga bulan ini,” kata Wakil Ketua Komisi IV DPRD Maluku Rovik Akbar Afifudin, Selasa (14/2/2022).
Dia mempertanyakan jika duitnya tersimpan di Silpa (sisa lebih pembiayaan anggaran) pasti akan menjadi beban. “Silpa kelihatan besar padahal Silpa itu sudah isi barang. Tidak seimbang kalau Silpa kelihatan besar,” ujarnya.
Menurutnya Silpa lebih banyak program yang tidak terselesaikan. Mungkin juga secara fisik sudah terselesaikan tapi belum terbayarkan.
Rovik juga mempertanyakan beberapa program di awal tahun 2023 ada pekerjaan fisik infrastruktur. Tetapi menjadi pertanyaan kapan ditenderkan dan kapan ditetapkan?.
“Kami juga bingung di tahun ini Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) belum ada tapi program fisiknya sudah kelihatan. Mungkin saja ini peninggalan tahun 2022. Anggaranya mungkin ditarik, disimpan di Silpa, dan Silpa kan digunakan di tahun 2023,” katanya. (ADI)