“Yang harus dilihat yakni pengaturan lalu lintas, baik untuk kendaraan maupun aktivitas masyarakat yang datang keluar masuk lokasi kegiatan. Pengaturan tersebut bertujuan untuk mengantisipasi orang-orang yang tidak berkepentingan yang dapat menganggu kegiatan adat tersebut,” kata Arthur memberikan pengarahan di kantor Polsek Leihitu.
Selain masalah lalu lintas, Arthur juga menginstruksikan personel di lapangan untuk dapat mengamankan rangkaian kegiatan dengan baik dan penuh tanggung jawab.
“Sebelum kegiatan puncak, ada tradisi tari lenso dan bambu gila. Kita hormati yang berada di lokasi Mamala maupun Morela dan di tempat acara puncak. Antisipasi jangan sampai ada benturan, apabila ada gejala gangguan kamtibmas agar segera bubarkan secara humanis serta berdayakan tokoh pemudanya,” katanya.
Dia berharap, dengan pengamanan oleh aparat gabaungan, kegiatan tersebut dapat berjalan dengan aman dan tertib.
“Anggota juga harus selektif terhadap masyarakat yang berpotensi melakukan gangguan kamtibmas,” tegas Arthur. (MAN)