banner 728x250

Tuanakotta Jabat Raja Hulaliu, Ini Harapan Pj Bupati Malteng

  • Bagikan
RAJA HULALIU
banner 468x60

MASOHI, SENTRALTIMUR.COM – Abraham Tuanakotta resmi dilantik sebagai raja Negeri Hulaliu Kecamatan Haruku Kabupaten Maluku Tengah.

Sebelum proses pelantikan, dilakukan prosesi adat oleh saniri dan masyarakat Negeri Hulaliu. Penjabat Bupati Malteng Rakib Sahubawa mengatakan, melalui momentum ini perlu diberikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada pemerintah negeri dan seluruh masyarakat, negeri Hulaliu.

“Hal ini, karena kecintaan dan kepedulian masyarakat yang dilakukan melalui tradisi pengukuhan adat kepala pemerintahan Negeri Hulaliu dengan gelar Upu Pati Lounusa yang adalah merupakan suatu prosesi identitas tradisional dalam upaya untuk melestarikan tradisi adat dan hukum adat yang berlaku di negeri ini,” kata Sahubawa dalam sambutan tertulis dibacakan Kepala Dinas Tenaga Kerja Malteng Mezak Soakakone, Kamis (23/11/2023).

Dengan kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap pengukuhan raja secara adat diharapkan warisan adat dalam pemerintahan lokal yang dipelihara secara turun-temurun dapat berfungsi, merawat,identitas adat dan sosial budaya di negeri serta melahirkan anak-anak negeri yang Memahami dan menghargai sejarah asal usul dan adat istiadat yang masih hidup dan diakui oleh negara.

“Dalam berbagai aturan hukum yang mengakomodir dan menegakan hukum adat dalam penyelenggaraan pemerintahan negeri,” jelasnya.

Dia berharap melalui momentum ini diharapkan agar masyarakat adat Negeri Hulaliu terus menjaga dan melestarikan warisan leluhur dan tradisi adat. Demi mencapai keharmonisan, demi kearifan lokal kedamaian dan kesejahteraan masyarakat.

Terkait tugas dan dan tangung jawab penyelenggaraan pemerintah di negeri, Sahubawa berharap Abraham Tuanakota selaku KPN Hulaliu dapat menjalankan amanah dengan bijaksana dan selalu mengutamakan kepentingan masyarakat dan negeri yang benar-benar dilakukan dengan penuh tangung jawab untuk memajukan masyarakat dan negeri ini.

“Saya juga berharap filosofi dan pesan moral ini dan semangat Pela gandong ini akan menjadi kearifan lokal kita sebagai orang Maluku dapat di pegang teguh dan menjadi modal penting dalam menjaga kerukunan hidup kekeluargaan dan kedamaian antar negeri demi membangun Maluku Tengah yang kita cintai,” ujarnya. (ANO)

Ikuti berita sentraltimur.com di Google News

  • Bagikan