banner 728x250

Tujuh Desa di Ambon Belum Tersentuh Akses Internet

  • Bagikan
Sekkot Ambon Anthony Gustaf Latuheru bersama Tim BAKTI membahas tujuh desa dan negeri yang belum memiliki akses internet di Kota Ambon, Rabu (21/4). FOTO: ANTARA
banner 468x60

AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Meski berada di ibu kota provinsi Maluku, tujuh desa dan negeri di Ambon belum memiliki akses internet.

Tim Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) melakukan survei dan assesmen selama tiga hari di tujuh desa dan negeri tersebut.
“Survei dilakukan di tujuh negeri, yakni Hatalai, Naku, Kilang, Ema, Hukurila, Leihari dan Urimesing,” kata Koordinator Tim BAKTI, Rizky Erlangga Perdana di Ambon, Rabu (21/4/2021).
BAKTI akan mengumpulkan data topologi, hasilnya akan menjadi dasar pengembangan program kemitraan, guna mengatasi kesenjangan sosial yang terjadi di Kota Ambon.

Sekretaris Kota Ambon, Anthony Gustaf Latuheru menyatakan Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon berupaya mengembangkan ekonomi digital dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat di desa dan negeri di Kota Ambon.
Upaya ini dilakukan melalui Program Kemitraan BUMDes – BAKTI di Kota Ambon, yang disepakati bersama dalam pertemuan antara Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy Kementerian Kominfo, dan BAKTI di Jakarta pada Maret 2021.
Pemkot Ambon mengapresiasi kehadiran tim dalam rangka tindak lanjut program dimaksud. “Harapannya tujuh negeri di Kota Ambon, baik secara administrasi maupun topografi, memenuhi syarat dalam program kemitraan BUMDes–BAKTI sehingga didorong dalam pengembangan akses internet,” katanya.

Program ini, menyasar BUMDes atau BUMNeg sebagai penggerak ekonomi desa dan negeri yang ada di Kota Ambon.
Dengan terbukanya akses internet bagi BUMdes atau BUMNeg, semua potensi ekonomi di negeri dapat dikelola secara digital.
“Harapan kita semua negeri dan desa di Kota Ambon dapat memiliki akses internet, sehingga transformasi ekonomi digital itu juga merata dirasakan oleh semua masyarakat,” kata Latuheru. (ANT/RED)

  • Bagikan