banner 728x250

Ucapkan Belasungkawa Tanpa Minta Maaf, Ketua DPRD Ambon Dikecam Netizen

  • Bagikan
AMBON NETIZEN
Ketua DPRD Kota Ambon Ely Toisuta menyampaikan ucapan belasungkawa atas kematian Rafli Rahman Sie ditangan putranya Abdi Toisuta. (FOTO: TANGKAPAN LAYAR)
banner 468x60

Aksi penganiayaan terhenti setelah seorang warga yang mengenakan sarung keluar dari rumahnya mendekati dan menarik tangan pelaku. “Abdi (stop),” kata seorang warga lain yang melihat kejadian itu.

Pelaku kemudian berjalan menjauhi korban yang masih berada di atas motornya. Namun amarahnya belum hilang. Dia kembali mengumpat, menyebut korban dengan nama seekor hewan. “Ba*i ni, kamong (korban) paling jago-jago eeee,” ujarnya sambil berjalan meninggalkan korban.

Bukan hanya kepada korban, pelaku juga sempat melontarkan nama binatang ke seorang warga di lokasi kejadian. “Abang lai, anj**g ini,” ketus pelaku.

Dianiaya pelaku, tubuh korban terkulai lemas di hingga akhirnya pingsan di atas motornya. Warga yang merupakan sejumlah wanita yang melihat korban tidak sadarkan diri spontan kaget. “Woe, kenapa ini. Dia pingsan ini, sapa yang pukul dia,” kata dua orang wanita.

ANAK KETUA
Warga mengangkat tubuh korban yang tidak sadarkan diri di atas motor usai dianiaya pelaku, Minggu (30/7/2023). (FOTO: TANGKAPAN LAYAR)

Pelaku mengakui memukul korban. “Beta, beta,” jawab korban kepada dua wanita tersebut. Mengetahui itu adalah aksi pelaku, keduanya berjalan mendekati pelaku. “Kenapa ose (kamu) pukul dia. Barang (memangnya) kenapa?,” kata keduanya.

Satu dari dua wanita tersebut terlihat histeris. Dia mendekat dan mendorong tubuh pelaku yang tidak terlihat dalam rekaman video. Kedua wanita yang diduga masih kerabat korban itu sempat adu mulut dengan pelaku. Dihadapan warga pelaku mengaku akan bertanggung jawab atas perbuatannya yang telah menganiaya pelaku.

Suasana malam itu sempat gaduh, setelah warga melihat tubuh korban tidak bergerak. Beberapa wanita yang berada di lokasi kejadian meminta kaum pria mengangkat tubuh korban dan membawanya ke rumah sakit. “Angka (angkat) dia (korban), angka dia,” kata beberapa wanita di lokasi kejadian.

Keluarga korban dan warga yang marah sempat geruduk kantor Polresta Ambon di kawasan Periigi Lima. Mereka mendesak polisi segera menangkap dan memproses hukum pelaku atas perbuatannya. Beberapa jam setelah kejadian itu, polisi meringkus Abdi Toisuta di kediaman orangtuanya di kawasan Talake. (ADI)

  • Bagikan