Setelah lebih dari satu jam berunjuk rasa, Asisten II Setda Maluku Mikyal Pontoh menemui para sopir angkot, namun kedatangannya ditolak pendemo. “Kami tidak menerima Anda, kami ingin menemui gubernur Maluku atau Sekda. Ayo bubar dan mari kita tutup jalan gubernur tidak mau menemui kami,” kesal pendemo.
Usai berdemo, ratusan sopir angkot ini kembali melanjutkan aksinya di depan monument Gong Perdamaian Dunia. Mereka memblokade jalan di kawasan itu hingga kemacetan parah sulit dihindari.
Selama menggelar aksi di depan Gong Perdamaian Dunia, pendemo beberapa kali sempat terlibat kericuhan dengan polisi karena para sopir memaksa menutup ruas jalan tersebut. Aksi blokade jalan tidak berlangsung lama, karena aparat kepolisian dapat menghalau para sopir angkot.
“Hei pejabat Pemprov Maluku jangan kalian mengadu domba kami dengan polisi. Karena banyak sopir angkot yang anaknya polisi tidak mungkin dia mau berkelahi dengan bapaknya yang sopir angkot,” kecam pendemo.
Aksi demo ratusan sopir angkot ini dikawal ketat ratusan aparat kepolisian dan Satpol PP. (MAN)