BULA, SENTRALTIMUR.COM – Wakil Bupati Seram Bagian Timur Idris Rumalutur menilai program reforma agraria merupakan salah satu langkah penting untuk menciptakan keadilan sosial serta meningkatkan kesejahteraan bagi petani.
Program ini sangat tepat karena akan mempercepat transformasi di sektor pertanian terutama untuk para petani yang selama ini terkendala dengan kepemilikan lahan.
Demikian disampaikan Rumalutur dalam sambutannya pada pembukaan rapat koordinasi tim gugus tugas Reforma Agraria atau GATRA yang digelar Badan Pertanahan Nasional (BPN) SBT, Kamis (20/6/2024).
Program reformasi agraria tidak hanya tentang retribusi tanah, tetapi lebih dari itu dapat memberdayakan mereka yang bergantung di sektor pertanian.
Pemerintah daerah berharap rapat koordinasi tim Gatra bisa mengevaluasi kemajuan yang telah dicapai kemudian mengidentifikasi tantangan yang dihadapi serta menyusun strategi yang lebih efektif kedepannya. “Saya percaya dengan sinergi dan kolaborasi dari semua pihak, kita akan mampu mengatasi setiap rintangan dan mencapai tujuan yang telah kita tetapkan,” kata Rumalutur.
Dia berharap lewat rakor ini stakeholder terkait bisa menjalin kolaborasi dan sinergitas demi mewujudkan Reforma Agraria di SBT. Salah satunya dengan menginventarisasi dan membahas isu-isu strategis untuk percepatan program dimaksud. “Sehingga lewat rakor ini kita bisa membangun komitmen dan tanggung jawab bersama untuk memperbaiki reforma agraria yang berkeadilan, berkelanjutan, transparan dan akuntabel,” katanya.
Reforma agraria digagas BPN untuk menata dan menyusun kembali kepemilikan, penguasaan, dan penggunaan sumber-sumber agraria. Program ini bertujuan untuk mewujudkan keadilan dan pemerataan status kepemilikan lahan terutama bagi petani. (ADI)
Ikuti berita sentraltimur.com di Google News