Dua hari lalu ketika memberi sambutan dalam acara penutupan Simposium Nasional Akuntansi Vokasi atau (SNAV) ke-4 Poltek se-indonesia, Richard mengaku bahwa di luar sana masih ada orang yang memiliki prasangka buruk tentang Ambon. Bahkan tidak sedikit yang punya kesan bahwa Ambon masih merupakan daerah yang rawan dari sisi keamanan untuk dikunjungi.
“Hal ini sengaja saya ulangi lagi malam ini kepada delegasi dakwah kampus, sebagai calon-calon pemimpin Indonesia di masa depan yang berasal dari berbagai kampus di Indonesia. Mengapa ini penting? Karena bagi saya secara pribadi, Lembaga Dakwah Kampus punya peran besar untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat di luar sana. Lebih khususnya di kampus masing-masing, bahwa Ambon sangat terbuka. Orangnya ramah-ramah, karena Ambon sejatinya adalah rumah orang basudara, rumah untuk semua orang,“ tandasnya.
Menurutnya Ambon juga menjadi tempat untuk menyemai mimpi, bahkan tempat untuk mewujudkan mimpi tentang hidup yang berkualitas, harmonis, berdayaguna, partisipatif. Dan sejahtera bagi semua orang yang datang dan tinggal di Ambon.
Hadir pada penutupan Forum Silaturahmi Lembaga Dakwah Kampus Nasional XX, Wakil Rektor I Universitas Pattimura Prof. Dr. Fredy Leiwakabessy, M.Pd, pimpinan OPD Pemkot Ambon, alumni LDK, dan Ketua DPP LDK. (MAN)