Menurutnya kompleksitas kebencanaan di Maluku merupakan fakta yang tak terhindarkan. Untuk itu, pemerintah daerah membutuhkan pendampingan dan pembelajaran dari BNPB maupun instansi terkait lainnya.
Maluku Rawan Gempa dan Tsunami
“Atas nama pemerintah daerah, saya mengucapkan terima kasih kepada BNPB, BMKG serta instansi dan lembaga terkait yang telah bekerjasama sehingga kegiatan ini berjalan baik,” tutupnya.
Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI Lilik Kurniawan mengatakan Maluku merupakan salah satu daerah di Indonesia yang sangat rentan terhadap gempa dan tsunami.
Terakhir, di tahun 2019 gempa bumi melanda wilayah Maluku. Kota Ambon hingga Kabupaten Seram Bagian Barat merasakan getaran gempa. Dan gempa yang sama bisa saja terulang.
“Yang kita bisa lakukan adalah kesiapsiagaan. Kita siapkan supaya masyarakat itu selamat apabila terjadi gempa bumi dan tsunami. Telah kita saksikan masyarakat ada yang menggendong anaknya. Tolong patuhi apa yang sudah BMKG dan BPBD sampaikan. Mereka berniat untuk bapak ibu bisa selamat saat terjadi gempa bumi,” ujarnya.
Bagi Lilik, melalui kegiatan simulasi ini, paling tidak masyarakat telah mengetahui persis ke mana dan di mana lokasi evakuasi untuk menyelamatkan diri.
Sebab, tujuan dari bernegara adalah untuk melindungi seluruh masyarakat Indonesia dari ancaman bencana yang bisa terjadi kapan saja.
“Saya berterima kasih atas dukungan dari bapak gubernur Maluku yang senantiasa berpikir untuk terus melindungi masyarakatnya dari ancaman bencana,” kata Lilik. (MMS)