banner 728x250

Warga Ambon & Weda Bentrok: Dua Luka, Ini Kronologinya

  • Bagikan
WARGA DUA
Tidak hanya dengan warga, massa asal desa Lelilef Sawai, kecamatan Weda Tengah, Halmahera Tengah, Maluku Utara juga terlibat bentrok dengan karyawan akibat blokade jalan menuju akses masuk ke kawasan IWIP, Senin (26/12/2022). (TANGKAPAN LAYAR)
banner 468x60

Kondisi di desa Lelilef Sawai benar-benar mencekam sejak Minggu hingga Senin siang. Kondisi keamanan mulai kondusif setelah aparat keamanan berhasil menghentikan aksi bentrokan warga dan karyawan.

Kapolda Maluku Utara Irjen Pol Midi Siswoko mengungkapkan kejadian bermula ketika kelompok pemuda yang mabuk memukuli korban yang merupakan warga desa Lelilef Sawai. Warga setempat bergerak mencari pelaku pemukulan.

“Awalnya pencarian dilakukan perorangan, akhirnya menjadi kelompok. Ini yang membuat eskalasi keadaan,” jelasnya mengutip beritadetik.id, Senin.

Aparat TNI dan Polri sudah menangani bentrokan tersebut. Kondisi keamanan mulai kondusif dan aktivitas warga sudah kembali normal.

Warga Lelilef Sawai mendesak polisi segera menangkap pelaku pemicu bentrokan. “Sekarang kita mulai bergerak untuk menangkap pelaku,” tegasnya.

Midi mengimbau masyarakat tidak terprovokasi untuk mencegah bentrok kembali terulang. “Saya mengimbau masyarakat jangan gampang terprovokasi,” imbau Midi.

Sementara itu, Kapolres Halteng AKBP Moh. Zulfikar Iskandar memastikan polisi sudah mengantongi identitas pelaku. “Saya sudah perintahkan kepada Kasat Reskrim untuk menangkap para pelaku,” kata Zulfikar menukil tvonenews.com.

Zulfikar mengatakan untuk permintaan keluarga korban dilakukan visum sudah dilakukan di RSUD Weda. “Sementara ini, korban luka masih berada di RSUD Weda untuk mendapatkan perawatan medis. Sampai saat ini saya perintahkan kepada anggota untuk tetap berada di RSUD Weda,” ujarnya.

Aparat keamanan telah melakukan pertemuan dengan tokoh agama, masyarakat dan pemuda agar kejadian bentrok tidak terulang lagi. “Biarlah kami yang melaksanakan tugas penyelidikan dan pengamanan kepada seluruh lapisan masyarakat agar masyarakat merasa aman dan nyaman,” tukasnya.

Dia mengimbau masyarakat jangan mudah diprovokasi dan terprovokasi di media sosial atau lainnya. “Biarkan kami bekerja mengusut tuntas dan tidak akan terulang lagi kejadian tersebut,” kata Zulfikar. (BDI/TON/RED)

  • Bagikan