AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Lanud Pattimura angkat bicara insiden adu mulut antara petugas Lanud Pattimura dan warga yang hendak beribadah ke gereja Kategorial.
Gereja itu berada di area Pangkalan Utama TNI Angkatan Udara (Lanud) Pattimura di desa Laha, kota Ambon.
Adu mulut antara warga dengan anggota TNI AU terjadi setelah sejumlah jemaat dicegat petugas tepat di pos jaga lantaran mengenakan sandal.
Komandan Lanud Pattimura, Kolonel Pnb Andreas Dhewo menegaskan pihaknya tidak pernah melarang warga untuk beribadah di gereja Kategorial.
“Menanggapi kejadian tadi pagi tepatnya di pos pintu masuk Lanud Pattimura dengan anggota Sat POM AU. Kami ingin menyampaikan yang pertama tidak ada pihak Lanud Pattimura melarang warga beribadah di gereja yang terdapat di dalam area Lanud Pattimura,” ungkapnya memberikan keterangan pers di Lanud Pattimura, Minggu sore.
BACA JUGA:
Kasus Suap Alfamidi, KPK Periksa Pejabat Pemkot Ambon – sentraltimur.com
Pemerintah Naikkan HET Minyak Goreng, Anggota DPR RI Mulyanto Sebut Kebijakan
Menurutnya sejumlah video yang beredar di media sosial yang menarasikan Lanud Pattimura melarang warga ke gereja tidaklah benar.
Dia juga membantah anggotanya melakukan swiping terhadap warga yang memakai sandal jepit saat beribadah di gereja tersebut.
“Ada simpang siur di media sosial. Saya sendiri seorang kristiani tidak mungkin melarang saudara-saudara kristiani beribadah. Kemudian tidak ada swiping di dalam gereja. Tidak ada sweping semuanya normal-normal saja,” tegas perwira menengah TNI AU ini.
Lanud Terapkan Aturan
Dia menerangkan tiga bulan terakhir Lanud Pattimura sedang menerapkan aturan bagi setiap warga yang memasuki kawasan tersebut. Aturan yang terapkan, yakni setiap warga yang hendak memasuki Lanud Pattimura harus berpakaian rapi dan tidak boleh memakai celana pendek dan sandal jepit.