“Keluarga memastikan jasad yang ditemukan itu benar korban yang hilang dalam kecelakaan speedboat lima hari lalu,” ujarnya.
Menurut Fiqri karena pertimbangan kondisi jenazah yang sudah tidak memungkinkan untuk dibawa pulang ke kampung halaman, keluarga memutuskan memakamkan jasad korban di desa tersebut.
“Pihak keluarga dibantu masyarakat desa Kwamor memakamkan jasad korban di tempat pemakaman desa tersebut,” katanya.
Said Saun dinyatakan hilang setelah speedboat yang ditumpanginya bersama enam penumpang lain tenggelam dihantam gelombang di perairan Tanjung Inni, desa Kamaar, kecamatan Kilmuri, SBT pada Kamis (21/7/2022).
Dalam insiden itu enam orang dinyatakan selamat, sedangkan korban dinyatakan hilang. Tim SAR gabungan bersama warga sempat mencari korban, namun korban tidak berhasil ditemukan. (MAN)