banner 728x250

2 Warga Adat Aru Ditodong Pistol Oknum TNI AL, Danlantamal: Tidak Benar Itu

  • Bagikan
warga oknum
Danlantamal IX Ambon, Brigjen TNI (Mar) Said Latuconsina. (FOTO: ISTIMEWA)
banner 468x60

Semuel tidak menjelaskan penyebab kedua warga itu mendapat intimidasi. Namun dia katakan, keduanya kerap terlibat dalam advokasi terhadap hak-hak masyarakat adat termasuk masalah sengketa lahan dengan TNI AL.

“Keduanya (korban) ini mahasiswa yang terus menerus menyuarakan ini. Dong (mereka juga) sering orasi untuk masalah ini. Iya dikejar lalu paksa naik motor ke markas ke TNI AL. Tapi ada yang berhasil kabur. Itu bentuk intimidasi,” tegas dia.

Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) IX Ambon, Brigjen TNI (Mar) Said Latuconsina membantah buahnya menodongkan pistol ke warga adat di Aru. “Tidak ada, tidak benar itu,” tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, ratusan warga adat dari Desa Marafenfen, menggelar aksi protes putusan Pengadilan Negeri Dobo yang memenangkan TNI AL atas kasus sengketa lahan seluas 689 hektar.

Aksi yang berujung bentrok itu berlangsung di depan Kantor Pengadilan Negeri Dobo pada, Rabu (17/11/2021).

Pasca kericuhan itu, warga menyegel bandara Rar Gwamar, Pelabuhan Yos Sudarso, kantor bupati dan DPRD Aru. Penyegelan pelabuhan dan bandara telah dibuka, Kamis kemarin. (MAN)

  • Bagikan