banner 728x250

Bupati Malteng: Warga Kariu Segera Kembali ke Desanya

  • Bagikan
WARGA KARIU
Bupati Maluku Tengah Tuasikal Abua. (FOTO: ISTIMEWA)
banner 468x60

MASOHI, SENTRALTIMUR.COM – Bupati Maluku Tengah Tuasikal Abua berjanji warga desa Kariu, Kecamatan Pulau Haruku yang berada di lokasi pengungsian di Desa Aboru segera dipulangkan.

“Dalam waktu dekat warga Kariuw akan dipulangkan dari tempat pengungsian ke tanah asal (desanya),” janji Abua di Masohi, Rabu (13/4/2022).

Abua menyampaikan itu saat bertemu Penjabat Desa Kariuw Yori Radjawane dan sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) lingkup Pemkab Malteng.

Dia telah mengintruksikan pimpinan OPD untuk menyiapka data, anggaran dan hal-hal yang berkaitan dengan pemulangan, rehabilitasi dan pemulihan. “Kalau dalam waktu dekat semua kesiapan beres, maka selaku pribadi dan Pemerintah Daerah Maluku Tengah segera melakukan proses pemulangan warga,” kata Abua.

BACA JUGA:

KSAD Wujudkan Mimpi Pemuda Keturunan Myanmar Jadi Prajurit TNI AD – sentraltimur.com

Pemerintah Naikkan HET Minyak Goreng, Anggota DPR RI Mulyanto Sebut Kebijakan Amatiran – kliktimes.com

Menurutnya sebagai anak negeri (desa) tentu saja punya kerinduan untuk kembali ke kampung halaman. Namun, beberapa hal yang mesti siapkan pemerintah daerah seperti hunian sementara maupun kesejahteraan untuk masyarakat.

“Secara jujur, beta sangat cinta saudara-saudara saya warga Kariu. Karena Pelauw dan Kariu adalah bersaudara,” katanya.

Abua yang masa jabatannya akan berakhir pada September 2022 tidak ingin meninggalkan masalah setelah meletakan jabatan sebagai bupati Malteng dua periode.

“Tersisa lima bulan lagi masa jabatan saya bersama Pak Marlatu Leleury (wakil bupati) berakhir. Semua persoalan akan kita selesaikan termasuk pengungsi Kariu sebelum masa jabatan kami berakhir,” tutup Abua.

Kapolda Bahas Pengungsi Kariu

Sebelumnya di kesempatan berbeda Kapolda Maluku Irjen Pol Lotharia Latif mendorong pemerintah memenuhi kebutuhan masyarakat Desa Kariu.

Ribuan warga Kariu yang berada di tempat pengungsian di Desa Aboru membutuhkan sandang, pangan, papan, pendidikan, kesehatan dan konseling psikologis. Sebanyak 310 kepala keluarga warga Kariu hingga kini berada di tenda-tenda darurat.

  • Bagikan