banner 728x250

Aksi Mogok Sopir Angkot Picu Kemacetan, Penumpang Dipaksa Turun

AKSI MOGOK
Ratusan sopir Angkot mogok memprotes sikap Dinas Perhubungan Maluku yang membiarkan AKDP beroperasi seenaknya. Akibatnya terjadi kemacetan di underpass jalan Jenderal Sudirman, Ambon, Selasa (26/10/2021). (FOTO: SENTRALTIMUR.COM)
banner 468x60

AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Aksi mogok ratusan sopir angkutan kota jurusan Kecamatan Teluk Ambon dan Baguala, berujung kemacetan di underpass jalan Jenderal Sudirman, Selasa (26/10/2021).

Unjuk rasa itu memprotes pelanggaran yang oleh para sopir Angkot jurusan Hattu, Alang dan Liliboy, Kecamatan Leihitu Barat, Kabupaten Maluku Tengah. Mereka kerap mengangkut penumpang trayek lainnya di jalan.

Ratusan sopir memarkir angkot mereka di sisi kiri dan kanan bahu jalan di underpass Sudirman. Mereka kemudian menghentikan rekan-rekan sopir angkot lainnya  yang masih mengangkut penumpang untuk ikut aksi mogok.

BACA JUGA:

75 Pembalap Sepeda Bertarung di Tour de Moluccas – sentraltimur.com

Lindungi Konsumen, Ungkap Puluhan Ribu Depot Air Minum Tidak Higienis – kliktimes.com

Sopir Angkot memaksa penumpang turun di underpass Sudirman hingga menyebabkan penumpang terlantar. Penumpang sempat geram dan terlibat cekcok dengan para sopir.

Selain banyak penumpang terlantar, aksi mogok itu pun menyebabkan kemacetan parah di sepanjang jalan Jenderal Sudirman, kota Ambon.

Ongen, salah seorang sopir angkot mengaku dia dan rekan-rekannya akhirnya melakukan aksi mogok karena kesal selama ini sopir AKDP jurusan Hattu, Alang dan Liliboy selalu membuat pelanggaran dengan mengangkut penumpang sembarangan.

“Mereka ambil penumpang di jalan sembarangan, dan yang rugi itu kita,” kata Ongen di lokasi aksi unjuk rasa.

Menurutnya, sesuai aturan mobil AKDP jurusan Hattu, Alang dan Liliboy harusnya melewati underpass Sudirman dan menuju terminal Mardika. Namun faktanya selama ini mereka selalu mencuri penumpang di sepanjang jalan Sudirman.

Minta Ongkoliong Jadi Terminal Transit

Dalam aksi mogok itu, para sopir juga meminta Dinas Perhubungan Provinsi Maluku meningkatkan pengawasan terhadap mobil AKDP jurusan Hattu, Alang dan Liliboy agar tidak lagi mencuri penumpang di jalan. “Kita minta Dishub lebih tegas agar angkot jurusan lain tidak dirugikan. Kita meminta pos pengawasan dibangun di sepanjang jalan Jenderal Sudirman,” ujarnya.

Aksi mogok Angkot ini berakhir setelah petugas Dinas Perhubungan dan aparat kepolisian bernegosiasi dengan para sopir setelah kemacetan parah terjadi di sepanjang jalan tersebut. 

Ikuti berita sentraltimur.com di Channel Telegram