banner 728x250

Deteksi Dini Bencana, BMKG Pasang Sistem Baru Sirine Tsunami

  • Bagikan
SIRINE TSUNAMI
Ilustrasi sirine peringatan tsunami milik BMKG. (FOTO: ISTIMEWA)
banner 468x60

AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofosika (BMKG) memasang sirine peringatan tsunami di Ambon, ibu kota provinsi Maluku. Sirine peringatan tsunami itu menggunakan sistem baru, yaitu frekuensi radio.

“Dalam waktu dekat kita akan memasang sirine tsunami di kawasan Waihaong kota Ambon, dengan sistem baru menggunakan frekuensi radio,” kata Kepala BMKG Stasiun Geofisika Kelas 1 Ambon, Herlambang Huda, Kamis (21/10/2021).

BACA JUGA:

Tekan Kriminalitas, Kapolda Minta Pemda Buat Perda Miras Sopi – sentraltimur.com

Lindungi Konsumen, Ungkap Puluhan Ribu Depot Air Minum Tidak Higienis – kliktimes.com

Dia mengatakan sirine peringatan tsunami yang lama sudah tidak bisa beroperasi. Karena sistemnya berbeda sehingga akan digantikan dengan perangkat baru.

Dengan mengubah sistem komunikasi menggunakan frekuensi radio, akan mampu bertahan jika ketika terjadi bencana gempa berpotensi tsunami. Sehingga ketika bencana terjadi, komunikasi antara artivator yakni yang menyalakan alat dengan lokasi terjadinya tsunami tidak terjadi masalah.

“Dapat diaktivasi sehingga dapat kendalikan dan pengendalinya juga harus mendapat informasi yang benar dari berbagai tahapan informasi berdasarkan gempa dan verifikasi,” kata Herlambang.

Saat ini, kata Herlambang, sirine hanya satu unit di Ambon. Sedangkan ke depan dia, berharap pemerintah daerah dapat menambah pengadaan sirine tsunami. “Alat tersebut hanya satu unit, tetapi satu aktivasi menghidupkan satu sirine untuk menjangkau masyarakat,” katanya.

BMKG berharap, Pemda setempat dapat menambah alat, sehingga meskipun yang aktif satu alat, dapat terdengar di tempat lain. Menurutnya, jumlah alat serupa yang semakin banyak akan lebih baik dalam menjangkau masyarakat.

BMKG sementara ini juga memasang peralatan baru menggunakan sistem radio untuk frekuensi kebencanaan.
Alat tersebut, kata dia, sistemnya teks dan teks ke suara. Setiap mode peringatan yang tersampaikan, misalnya bentuknya teks, dari teks diubah menjadi teks ke suara.

“Sistem frekuensi radio kebencanaan akan menyampaikan informasi yang bersumber berbagi moda untuk sampaikan ke masyarakat,” ujar Herlambang.

Maluku Rawan Gempa dan Tsunami

Sebelumnya saat kunjungan kerja di Maluku, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, pihaknya membantu Pemerintah Provinsi Maluku meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana gempa bumi dan tsunami dengan mengeluarkan rencana aksi.

  • Bagikan