“TNI AU sama sekali tidak punya maksud untuk ambil lahan di luar batas yang ada. TNI AU juga berhasrat untuk dudukan sesuai dengn kepemilikan mereka saja. Dan juga tidak ada sama sekali mau gusur dan bongkar (rumah warga). Mereka hanya berusaha untuk mendudukan kepemilikan normatif saja,” jelas Richard.
Setelah mendengarkan penjelasan Lanud Pattimura, Richard meminta warga tetap tenang dan tidak lagi terprovokasi. Karena pihak TNI AU tidak berniat menggusur rumah-rumah warga sebagaimana isu yang beredar.
“Oleh karena itu saya mengimbau supaya jangn sampai ada masyarakat yang menjadi provokator. Seakan akan bahwa ini TNI AU mau bongkar, sama sekali tidak. Itu penjelasan dari TNI AU. Hanya mereka mau memformalkan saja seluruh batas itu sesuai kepemilikan yang mereka miliki. Jadi ada yang tidak sepakat silahkan ke pengadilan,” ungkap dia.
Sebelumnya diberitakan, ratusan warga Desa Tawiri, Kecamatan Teluk Ambon, memblokade akses jalan menuju Bandara Pattimura Ambon, Rabu (24/11/2021).
Aksi itu buntut dari sengketa lahan antara warga Tawiri dengan Lanud Pattimura. (MAN)