JAKARTA, SENTRALTIMUR.COM – Jose Mourinho baru saja dipecat sebagai manajer Tottenham Hotspur. Walaupun tak lagi bekerja, kocek Mourinho kini bertambah tebal Rp 325 miliar berkat pesangon.
Baru sekitar 17 bulan menjalani kontraknya yang berdurasi 3,5 tahun di Tottenham, Mourinho sudah kena pecat. Hal itu sendiri tidak kelewat mengejutkan karena sudah beberapa kali muncul rumor mengenai spekulasi masa depan pelatih asal Portugal tersebut.
Saat awal tahun ini muncul kabar mengenai pemecatan Jose Mourinho, ada laporan yang menyebut Tottenham harus siap memberi kompensasi sampai 30 juta paun (Rp 609 miliar).
Namun, seperti dilansir 90min.com, jumlah itu tidaklah akurat. Pada prosesnya, terklarifikasi bahwa pemasukan Jose Mourinho di Tottenham lebih banyak berdasarkan insentif sehingga nilai pesangonnya tidak sampai 30 juta paun.
Menurut sejumlah sumber, termasuk The Independent, Tottenham Hotspur kini harus menggelontorkan uang sebesar 16 juta paun (Rp 325 miliar) sebagai besaran pesangon buat Jose Mourinho.
Sekalipun angka kompensasi itu cuma sekitar separuh dari rumor sebelumnya, kantong Jose Mourinho tetap bertambah tebal dari hasil pesangon usai dirinya dipecat klub dalam karier. Jumlah totalnya kini sudah mencapai Rp 1,6 triliun!
Pesangon-pesangon yang didapatkan Jose Mourinho dalam karier melatihnya itu berawal saat dipecat Chelsea tahun 2007, sebelum mengalami hal serupa beberapa tahun kemudian di Real Madrid.
Mourinho kemudian dipecat Chelsea untuk kedua kalinya pada tahun 2015, untuk mendapatkan pesangon lebih kecil dari yang sebelumnya ia kantongi dari si Biru. Berikutnya, ia digantikan Ole Gunnar Solskjaer di Manchester United pada Desember 2018 sampai akhirnya kini dipecat Tottenham Hotspur.
Berikut rincian pesangon Jose Mourinho saat dipecat dalam kariernya:
Chelsea = 18 juta paun atau sekitar Rp 366 miliar (2007)
Real Madrid = 17,5 juta paun atau sekitar Rp 356 miliar (2013)
Chelsea = 12,5 juta paun atau sekitar Rp 254 miliar (2015)
Man United = 15 juta paun atau sekitar Rp 304 miliar (2018)
Tottenham = 16 juta paun atau sekitar Rp 325 miliar (2021)
Total = 79 juta paun atau sekitar Rp 1,6 triliun. (DTC)