AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Tragedi jembatan ambruk di Pulau Hatta, Kecamatan Banda, Kabupaten Maluku Tengah yang menewaskan delapan warga belum hilang dari ingatan.
Kini tragedi serupa kembali terjadi di Pelabuhan Desa Karey, Kecamatan Aru Selatan Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku, Minggu (3/11/2024). Tak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun sebanyak 44 warga dilaporkan terluka, tiga diantaranya mengalami luka berat.
Abdullah, seorang warga Aru Selatan menuturkan musibah itu terjadi saat warga Desa Karey Tengah melakukan prosesi adat penjemputan Husein Tuborfon, anggota DPRD Kabupaten Aru, Minggu (3/11/2024) sekira pukul 10.00 WIT.
Husein merupakan warga Desa Karey. “Kejadiannya sekitar jam 10 pagi. Penyambutan Pak Husein di pelabuhan, beliau anggota DPRD Aru kebetulan pulang kampung,” kata Abdullah kepada sentraltimur.com dihubungi dari Ambon, Minggu malam.
Penyambutan Husein dihadiri ratusan warga desa dari atas jembatan. Namun nahas sesaat kemudian jembatan di pelabuhan itu ambruk. “Jembatan roboh bersama ratusan warga yang melakukan penyambutan,” ujarnya.
Kasubsi Penmas Polres Kepulauan Aru Aipda Yubilino Sahertian menerangkan jembatan di pelabuhan tersebut ambruk saat dipadati sekitar 150 warga desa yang melakukan prosesi adat penyambutan Husein yang juga warga Desa Karey.
“Ada acara adat Tambaroro untuk penjemputan anak desa Karey yang menjadi anggota DPRD Aru dan sedang pulang kampung,” jelasnya.

Yubilino mengatakan saat jembatan mulai ambruk puluhan warga lainnya sempat menyelamatkan diri dan puluhan lainnya ikut tercebur ke laut.
Tak ada korban jiwa, namun 44 orang warga yang merupakan rombongan penyambutan terluka. Banyak dari warga yang terluka tertimpa material jembatan yang ambruk tersebut. “Ada 44 orang yang terluka, 3 luka berat tertimpa tiang jembatan dan sisanya luka ringan,” sebutnya.
Setelah kejadian itu seluruh warga yang terluka dievakuasi ke puskesmas untuk mendapatkan penanganan medis. (MAN)
Ikuti berita sentraltimur.com di Google News