AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Jembatan Kawanua di Negeri Saunolu, kecamatan Tehoru, kabupaten Maluku Tengah (Malteng) belum dibangun, pasca ambruk beberapa waktu lalu. Padahal akses jembatan itu sangat vital menghubungkan Malteng dan kabupaten Seram Bagian Timur.
DPRD Maluku berharap anggaran perbaikan jembatan yang berada di wilayah Seram Selatan itu diakomodir dalam APBN Perubahan 2023, namun hingga kini belum ada progres realisasi dari pemerintah pusat.
Anggota Komisi III DPRD Maluku, Fauzan Alkatiry mengatakan jembatan Kawanua sebelumnya sudah ada komunikasi antara Komisi III dengan Balai Pelaksana Jalan dan Jembatan Nasional (BPJN) Maluku agar tahap pertama ada anggaran untuk penanganan darurat. Kemudian anggaran untuk perbaikan secara massif atau pembangunan jembatan permanen.
“Kami minta perhatian besar dari kepala BPJN Maluku, S. Bambang Widyarta sepertinya b sudah akan tercover dalam APBN Perubahan tahun 2023 dan akan dimasukan,” ujar Alkatiri, Rabu (4/10/2023).
Menurutnya biasanya sudah ada anggaran preservasi jalan nasional di wilayah Seram cukup besar kemudian bisa dimanfaatkan untuk pemeliharaan jalan dan jembatan di Seram. Pemerintah pusat melalui BPJN kata Alkatiri, sangat responsif atas ambruknya jembatan Kawanua.
“Dari awal kejadian robohnya jembatan Kawanua menjadi perhatian Komisi III. Secara personal kami memberi perhatian khusus karena jembatan itu sangat vital bagi masyarakat terdampak. Jika jembatan ini putus akan mempengaruhi mobilitas arus barang,” ujar politisi PKS ini.
Arus pengiriman barang terganggu akan mengakibatkan gangguan ekonomi. ““Untuk itu komitmen Komisi III mengawal pembangunan jembatan sejalan dengan perhatian yang diberikan pemerintah pusat. Saya sering katakan kejadian seperti ini adalah akumulasi dari kesalahan perencanaan, pelaksanaan maupun pemeliharaan. Yang harus kita lakukan sekarang adalah mengambil langkah-pangkah perbaikan terhadap situasi yang hari ini terjadi,” tegas Alkatiry. (ANO)
Ikuti berita sentraltimur.com di Google News