AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Polres Seram Bagian Timur (SBT), Polda Maluku memecat satu personel yang terbukti tidak menjalankan tugas tanpa alasan atau desersi.
Anggota Polri yang dipecat itu adalah Brigadir Polisi (Brigpol) Irfan. Pemecatan ini berdasarkan keputusan sidang komisi kode etik Profesi Polri.
Brigpol Irfan terbukti melakukan pelanggaran kode etik dan telah mendapatkan putusan sanksi berupa rekomendasi PTDH (Pemberhentian Tidak Dengan Hormat).
Pemecatan terhadap Brigpol Irfan berlangsung dalam upacara PTDH, pimpin Kapolres SBT, AKBP Andre Sukendar di lapangan upacara Polres SBT, Rabu (20/4/2022).
BACA JUGA:
Krisis Listrik & Akses Jalan, Mahasiswa Batabual Datangi DPRD Maluku – sentraltimur.com
PTDH berdasarkan Keputusan Kapolda Maluku Nomor: KEP/130/lV/ 2022 Tanggal 05 April 2022.
Upacara PTDH itu tanpa kehadiran Brigpol Irfan. Sebagai gantinya salah satu anggota Provost membawa foto Brigpol Irfan dalam upacara PTDH. Kapolres mencoret foto Brigpol Irfan sebagai tanda pemecatan dari dinas kepolisian.
Menurut Andre upacara PTDH ini merupakan salah satu wujud dan bentuk realisasi komitmen pimpinan Polri bagi personel yang melakukan pelanggaran.
“Pelanggaran disiplin memberikan sanksi maupun kode etik kepolisian negara Republik Indonesia,” kata Andre.
Pemecatan Untuk Tegakkan Aturan
Dia menjelaskan pemecatan terhadap Brigpol Irfan sesuai tahapan dan mekanisme yang bersandar pada aturan perundang-undangan yang berlaku.
“Keputusan ini tidak dalam waktu singkat. Tetapi telah laksanakan melalui proses yang sangat panjang. Penuh pertimbangan dan dengan senantiasa berpedoman kepada koridor hukum yang berlaku,” katanya.
Andre katakan, pemecatan terhadap anggota Polri tentu menjadi sesuatu yang sangat sayangkan. Namun demi menegakkan aturan maka keputusan harus diambil.