AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Buruknya kinerja PT PLN (Persero) dan akses jalan di kecamatan Batabual, kabupaten Buru menjadi sorotan Pergerakan Mahasiswa Batabual (PMB).
PMB mendatangi gedung DPRD Provinsi Maluku, kota Ambon, Rabu (20/4/2022) sekira pukul 10.30 WIT.
Dalam orasinya, aktivis PMB yang berjumlah 10 orang itu mengeluhkan krisis listrik dan akses jalan di Batabual.
Berorasi sekitar setengah jam, anggota Komisi I DPRD Maluku Benhur Watubun menemui demonstran. Politisi PDIP itu mengundang PMB bertemu di ruang rapat Komisi II DPRD Maluku.
BACA JUGA:
Kunjungi Unidar Ambon, Kapolda Ajak Kampus Bantu Jaga Kamtibmas – sentraltimur.com
Ketua Umum PMB Yasir Burugana mengatakan, dua persoalan yang disuarakan dalam aksi unjuk rasa. Yakni persoalan kelistrikan dan akses jalan lintas Batabual.
”Dua persoalan ini yang menjadi perhatian serius kami dalam aksi ini,” kata Yasir.
Dia mengungkapkan, PLN telah mencanangkan listrik menyala di Batabual. Syaratnya tanaman produktif warga sepanjang jalan di wilayah itu ditebang.
Merespon janji BUMN itu, warga secara sukarela menebang 470 pohon kelapa, cengkeih dan pala. Mirisnya meski warga telah menebang ratusan pohon, PLN abai dengan janjinya.