AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Pemadaman listrik terjadi di wilayah Kota Ambon. Pemadaman listrik oleh PT PLN (Persero) sejak pukul 04.16 WIT hingga menjelang sore pada Minggu (8/5/2022).
Namun di sejumlah kawasan di kota Ambon seperti di Pohon Pule, Soabali, Waihaong, dan Mangga Dua kecamatan Nusaniwe pemadaman masih terjadi hingga malam hari.
Terparah terjadi di kawasan Soabali, hingga pukul 21.30 WIT, listrik juga padam. Begitu juga di sebagian desa Batu Merah, pemukiman warga masih gelap gulita akibat pemadaman listrik.
“PLN keterlaluan, kok sudah malam begini listrik belum juga nyala,” ujar Rizal salah seorang warga Soabali kepada sentraltimur.com, Minggu malam.
Sudah begitu kata Rizal, pemadaman serentak di kota Ambon tanpa pemberitahuan awal pihak PLN. “Pemadaman listrik mulai jam 4 subuh, sekarang sudah hampir jam 10 malam. Sudah 17 jam listrik di Soabali mati (padam) sampai sekarang belum nyala,” kesalnya.
Akibat pemadaman yang berlangsung lama itu menghambat aktivitas warga di sejumlah kawasan di kota Ambon. “Kondisi lampu mati (listrik padam) jelas mengganggu aktivitas warga,” tegas Rizal.
Keluhan juga datang dari warga desa Batu Merah. “PLN sudah keterlaluan, masa sudah hampir jam 10 malam lampu belum juga nyala,” kesal Ongen, warga Batu Merah.
BACA JUGA:
Fakta-Fakta Oknum Polwan Digerebek Brimob Polda Maluku saat Ngamar dengan Pendeta – sentraltimur.com
Untuk mendapatkan penerangan, warga terpaksa menggunakan lilin. Beberapa di antaranya menggunakan mesin genset untuk kebutuhan pasokan listrik di rumahnya.
Tidak hanya di pemukiman warga, lampu jalan raya di sejumlah kawasan di kota Ambon juga padam akibat pemadalan listrik PLN.
Manager Komunikasi dan TJSL PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara, Hairul Hatala menyampaikan permohonan maaf atas terjadinya pemadaman listrik.
“PLN sampaikan permohonan maaf atas gangguan kelistrikan yang terjadi pada sistem kelistrikan di Ambon,” tukas Hairul.