AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Maluku merupakan satu dari tujuh provinsi di Indonesia yang masuk dalam program pemerintah pusat, yaitu penurunan kemiskinan ekstrem.
Enam provinsi lainnya yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Papua Barat, dan Papua.
Berdasarkan pemetaan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), keseluruhan kemiskinan ekstrem tersebar di 212 kabupaten/kota di 25 provinsi di Indonesia. Puluhan daerah itu merupakan kantong kemiskinan dengan cakupan 75 persen dari jumlah penduduk miskin di Indonesia.
BACA JUGA:
Tolak Pilkades, Warga Desa Kamariang Blokade Jalan Trans Seram – sentraltimur.com
Pemalsu Surat Rapid Antigen di Maluku Dituntut 1,5 Tahun Penjara – kliktimes.com
Dari data itu dalam jangka pendek di tahun ini pemerintah fokus melakukan penurunan kemiskinan ekstrem di tujuh daerah tersebut. Maluku Masuk prioritas pemerintah menurunkan kemiskinan ekstrem.
“Seperti yang kita tahu bahwa program Pak Presiden, Pak Wapres menurunkan kemiskinan ekstrem. Di tahap I itu ada tujuh provinsi (termasuk Maluku),” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Maluku Ismail Usemahu, Rabu (1/9/2021).
Di Maluku, penurunan kemiskinan ekstrem berada lima kabupaten. Yaitu Maluku Barat Daya, Tanimbar, Maluku Tenggara, Maluku Tengah dan Seram Bagian Timur. “Kemiskinan ekstrem itu penghasilan masyarakat di bawah 1,9 USD atau Rp 30 ribu per hari atau satu bulan sekitar Rp 750 ribu,” jelasnya.
Fokus pemerintah dalam program penurunan kemiskinan ekstrem ditargetkan hingga tahun 2024 mendatang. “Ini harus kita tuntaskan di 2024 untuk seluruh Indonesia harus 0 persen sesuai arahan pemerintah pusat,” kata Ismail.
Jokowi Tetapkan Pengurangan Kemiskinan
Sebagaimana arahan Presiden RI Joko Widodo yang telah menetapkan pengurangan kemiskinan ekstrem sebagai prioritas pemerintah. Dengan target mengurangi kemiskinan ekstrem sampai nol persen pada tahun 2024. Karena itu pada tahun 2021 telah tetapkan 35 kabupaten kota prioritas di 7 provinsi.