banner 728x250

Miris! Masih Ada Nakes RSUD Haulussy Ambon Hanya Digaji Rp1 Juta Per Bulan

  • Bagikan
NAKES RSUD
Ilustrasi tenaga kesehatan yang menjadi garda terdepan penanganan pasien covid-19. (FOTO: ANTARA)
banner 468x60


Dari inspeksi mendadak, kata ia, memang ada hal yang baik tetapi sebaliknya ada juga yang tidak baik. Yakni seperti masalah kedisiplinan tenaga medis, tenaga kerja. Termasuk kerja-kerja pelaporan, terbatasnya sarana-prasarana kesehatan, dan kondisi lingkungan yang bila cermati betul-betul memprihatinkan.

Menurut Benhur, kawasan rumah sakit itu penampilannya harus asri. Tetapi yang dilihat termasuk masalah kebersihan, alat pacu jantung yang pengadaannya menggunakan sumber dana 2017 belum juga dioperasikan.

“Berbagai kekurangan ini harus kita sikapi dalam rekomendasi panitia kerja karena tujuan kita membenahi tiga aspek penting. Yaitu tata kelola rumah sakit, sumberdaya, serta infrastruktur itu harus terjawab dengan baik,” kata politisi PDIP ini.

Benhur katakan, masih ada satu tahap lagi yang mesti panitia kerja lakukan. Yakni peninjauan lapangan saat pagi agar bisa melihat efektivitas kerja, ketepatan waktu, serta visitasi dokter yang tepat.


Sebab ini juga menyangkut masalah kedisiplinan. Ia mengingatkan, jangan tunggu sampai pasien sakit baru dokternya dating dan memberikan pelayanan kesehatan.


“Kita belum memberikan kesimpulan dan masih kaji, tetapi ada yang betul tetapi ada juga yang salah. Panitia kerja tidak bermaksud memprovokasi. Tetapi itu kondisi di lapangan, meski pun mereka boleh berkelit. Inspeksi mendadak kami, mereka (RSUD Haulussy) tidak tahu,” kata Benhur. (ANT/RED)

  • Bagikan