banner 728x250

Pemda-Kapolda Imbau Warga Tual Hentikan Bentrok & Tak Terprovokasi

  • Bagikan
IMBAU WARGA
Wali Kota Tual Adam Rahayaan, Kapolda Maluku Irjen Pol Lotharia Latif dan Bupati Maluku Tenggara M. Thaher Hanubun mengimbau dua kelompok warga di Tual menghentikan bentrokan. (FOTO: ISTIMEWA)
banner 468x60

AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Pasca bentrokan dua kelompok warga, Wali Kota Tual Adam Rahayaan mengajak masyarakat menghentikan pertikaian.  

Bentrokan warga dinilai telah merusak tatanan budaya dan nilai-nilai luhur. Adam mengimbau masyarakat tetap menjaga kondisi keamanan di Kota Tual sesuai filsafat orang Kei, yaitu berbeda agama tetapi kita tetap satu saudara.

Dia mengingatkan masyarakat tidak terprovokasi oleh isu-isu SARA yang dihembuskan orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

“Konflik antar kelompok warga di kota Tual adalah dipicu oleh kesalahpahaman oleh beberapa oknum pemuda. Dan situasi ini sengaja diracuni oleh provokator yang membawa identitas agama dan lain-lain untuk kepentingan orang-orang yang tidak bertanggung jawab,” tegas Adam, Rabu (1/3/2022).

Dia mengimbau masyarakat bijak dan menahan diri menyikapi isu-isu maupun bentrokan yang terjadi tersebut.

Konflik dua kelompok warga ini juga telah merusak citra kota Tual sebagai kota toleransi terbaik di Indonesia. ”Untuk imbauan, mobil penerangan (Dinas Infokom) sudah keliling kota Tual. Masyarakat harus menahan diri dan tidak termakan hoax,” ajak Adam.

Menurut dia, insiden dua kelompok pemuda di Tual murni tindakan kriminal yang dilakukan oleh oknum tertentu. Karena itu masyarakat diminta agar tetap menahan diri. ”Itu kriminal murni. Itu menjadi tanggungjawab aparat untuk mengidentifikasi pelaku, nanti diproses (hukum),” ujar Adam.

Dia mengaku sedih dengan insiden yang terjadi. Sebab pembangunan kota Tual mulai nampak kemajuan. Namun akibat bentrokan sejumlah fasilitas Pemkot Tual dan rumah warga terbakar. ”Jangan terbawa emosi untuk membawa (bentrokan) ke lingkungan lain. Rumah warga dan juga ruko terbakar,” katanya.

Adam menegaskan, pertikaian dua kelompok warga ini bukan bernuansa SARA, tetapi murni bentrok antar beberapa oknum warga.

Dia mengimbau aktivitas ASN di lingkup Pemkot Tual tetap berjalan normal.

Lawan Kemiskinan & Kebodohan

Sementara itu, Kapolda Maluku Irjen Pol Lotharia Latif meminta warga di kota Tual menahan diri dan tidak terprovokasi dengan berbagai isu yang berkembang. “Warga harus tetap tenang dan jangan terprovokasi lagi,” kata Latif di Ambon, Rabu (1/2/2023).

Latif mengatakan penyelidikan dan penegakan hukum atas kasus tersebut sedang dilakukan aparat kepolisian. Polres Tual telah menangkap 7 pelaku bentrok dan telah menetapkan mereka sebagai tersangka. Aparat kepolisian juga tengah mengejar pelaku lain yang menjadi pemicu bentrok susulan.

“Polres Tual sudah menngkap 7 pelaku yang menjadi awal kasus tersebut dan saat ini pelaku lain dalam pengejaran,” kata Latif.

IMBAU WARGA
Polisi mengerahkan mobil barakuda dan menembakan gas air mata untuk menghentikan bentrokan warga di kota Tual, Maluku, Rabu (1/2/2023). (FOTO: TANGKAPAN LAYAR)

Situasi kamtibmas kembali terganggu di Kota Tual karena masih ada orang-orang tertentu yang terus mencoba memprovokasi masyarakat. “Karena itu kami minta masyarakat bisa menahan diri dan tidak gampang terhasut. Menyelesaikan persoalan dengan saling serang satu sama lain hanya akan merugikan semua pihak,” ujarnya.

  • Bagikan