banner 728x250

Pemda Malra Genjot Pencegahan Stunting

  • Bagikan
PENCEGAHAN STUNTING
banner 468x60

LANGGUR, SENTRALTIMUR.COM – Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara menggelar rembuk stunting. Rembuk stunting merupakan salah satu kegiatan implementasi aksi ketiga dari delapan aksi konvergensi stunting.

Penjabat Bupati Maluku Tenggara Jasmono selaku pembina Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) mengatakan kegiatan ini bertujuan mendeklarasikan komitmen bersama guna mencegah, menangani, dan menurukan angka stunting khususnya pada lokus yang telah ditetapkan.

Meskipun belum mencapai angka 14 persen, namun kebijakan dan inovasi Pemda dalam upaya menurunkan angka stunting telah sesuai on the track dan berhasil.

“Berdasarkan data pelaporan E-PPBGM, angka stunting 2023 di Malra mencapai 16.05 persen. Namun saat triwulan pertama 2024 turun menjadi 15.6 persen,” kata Jasmono di ruang rapat kantor bupati Malra, Kamis (24/10/2024).

Melalui rembuk stunting dapat membangun sinergitas, kolaborasi dan kebersamaan antar organisasi perangkat daerah (OPD). Selain itu kegiatan ini sebagai bentuk tanggungjawab bersama mewujudkan penurunan angka prevalensi stunting menjadi 14 persen sesuai standar nasional.

“Sekalipun sedikit, namun setiap tahun Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara berhasil menurunkan angka stunting,” ujar Jasmono.

Rembuk stunting menjadi langkah penting bagi pemerintah daerah untuk memastikan pelaksanaan rencana kegiatan intervensi pencegahan dan penurunan stunting secara terintegrasi.

Dia berharap semua kebijakan sensitif dan spesifik yang telah ditetapkan dapat disosialisasikan kepada semua pemangku kepentingan.

Program pencegahan stunting sangat menentukan keberhasilan pencapaian Indonesia emas 2045. “Pemerintah daerah melalui Tim TPPS akan berupaya mencapai target penurunan angka stunting guna meningkatkan derajat kualitas kesehatan di Maluku Tenggara,” jelasnya. (ADI)

Ikuti berita sentraltimur.com di Google News 

  • Bagikan