banner 728x250

Pemkab Maluku Tengah Siapkan Strategi Kurangi Kemiskinan Ekstrem

  • Bagikan
kemiskinan maluku
Bupati Maluku Tengah Tuasikal Abua menyalurkan bantuan sosial kepada warga di Kecamatan Seram Utara. (FOTO: SENTRALTIMUR.COM)
banner 468x60

MASOHI, SENTRALTIMUR. COM – Kabupaten Maluku Tengah termasuk dari lima daerah di Provinsi Maluku dengan tingkat kemiskinan ekstrem tahun 2021.

Empat kabupaten lainnya adalah Seram Bagian Timur, Maluku Tenggara, Maluku Barat Daya, dan Kepulauan Tanimbar (sebelumnya bernama Maluku Tenggara Barat).

BACA JUGA:

Tolak Pilkades, Warga Desa Kamariang Blokade Jalan Trans Seram – sentraltimur.com

Pemalsu Surat Rapid Antigen di Maluku Dituntut 1,5 Tahun Penjara – kliktimes.com

Kelima daerah tersebut merupakan pilot project atau percontohan mengacu pada indeks kemiskinan ekstrem. Di hasilkan dari kombinasi persentase penduduk miskin ekstrem dan jumlah penduduk miskin ekstrem menurut kabupaten, bersumber dari data BPS melalui SUSENAS Maret 2020.

Hal itu Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin sampaikan saat Rapat Koordinasi Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem bersama Gubernur Maluku Murad Ismail dan lima bupati di Ambon, Rabu (14/10/2021).

Sekretaris Daerah Kabupaten Maluku Tengah, Rakib Sahubawa memaparkan, tingkat kemiskinan di Maluku Tengah mencapai 19 persen atau 74.180 jiwa. Dari jumlah itu, penduduk miskin ekstrem mencapai 10,53 persen atau 39.400 jiwa.

Ini Upaya Pemda Maluku Tengah

Untuk penanganan kemiskinan ekstrem, Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah telah menyiapkan tiga strategi. Pertama, mengurangi beban pengeluaran masyarakat. Kedua, meningkatkan pendapatan dan produktivitas serta pemberdayaan ekonomi. Ketiga, meminimalkan wilayah kantong kemiskinan.

“Tiga strategi itu untuk mengurangi kemiskinan di Maluku Tengah,” papar Rakib, Kamis (14/10/2021).

Ketiga langkah itu sebagai upaya dan target untuk mengurangi kemiskinan ekstrem di tahun 2024. Rakib katakan, penduduk yang masuk kelompok kemiskinan ekstrem adalah penduduk yang memiliki tingkat kesejahteraan paling rendah dibandingkan kelompok penduduk miskin lainnya.

Menurutnya, semua daerah memiliki kemiskinan ekstrem termasuk Maluku. “Lima daerah ini merupakan pilot project tahun 2021 dan akan perluas untuk enam kabupaten kota lainnya di Maluku pada tahun 2022,” katanya.

Sebagaimana arahan Presiden RI Joko Widodo yang telah menetapkan pengurangan kemiskinan ekstrem sebagai prioritas pemerintah. Dengan target mengurangi kemiskinan ekstrem sampai nol persen pada tahun 2024. Karena itu pada tahun 2021 telah tetapkan 35 kabupaten kota prioritas di 7 provinsi.

Ukuran tingkat kemiskinan ekstrem mengacu pada definisi Bank Dunia dan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Yaitu sebesar 1,9 US dollar PPP (purchasing power parity) per kapita per hari. Lebih rendah di bandingkan ukuran tingkat kemiskinan secara umum yang digunakan BPS yaitu sebesar 2,5 US dollar PPP per kapita per hari.

  • Bagikan