banner 728x250

Penjabat Bupati Malteng Sambangi Leihitu Barat

  • Bagikan
MALTENG KONFLIK
banner 468x60

MASOHI, SENTRALTIMUR.COM – Penjabat Bupati Maluku Tengah Rakib Sahubawa melanjutkan kunjungan kerja dengan menyambangi kecamatan Leihitu Barat.

Di Leihitu Barat, Rakib melakukan pertemuan dengan aparatur pemerintah dan komponen masyarakat di Negeri Wakasihu, Jumat (22/9/2023).

Tiba di Wakasihu, rombongan Pj Bupati disambut tari-tarian dan ratusan warga. “Kita berkumpul hari ini untuk kunjungan kerja di Kecamatan Lehitu Barat, tepatnya di Negeri Wakasihu. Sungguh sangat luar biasa sambutanya,” sanjung Rakib.

Menurutnya banyak warga Malteng, khususnya Leihitu Barat, hidup dalam kondisi pas-pasan atau miskin dan miskin ekstrem.

”Oleh karena itu, salah satu program prioritas kami adalah, menyantuni kaum duhafa, anak yatim piatu, anak yatim piatu dibawah 18 tahun dan orang tua di atas 70 tahun. Saya sudah bicarakan dengan kepala pemerintah negeri, bapak Camat segera cepat laksanakan. Kita sharing anggaran dari Pemda, dan pemerintah negeri dan desa. Kita minta anggaran dari Baznas. Siapa yang tergolong sebagaimana dijelaskan kita akan bantu dan santuni,” katanya.

Rakib menyampaikan perlu dinaikkan insentif raja, kades dan staf serta aparatur lainya agar bekerja melayani dan membantu warga yang membutuhkan. ”Kita harus berpihak kepada masyarakat. Selama ini, ibu-ibu mengeluh bahan pokok semua naik. Bapa raja punya gaji seng cukup layani masyarakat,” ujarnya.

Semua yang dilakukan atas perintah negara dan agama, mengharuskan memperhatikan anak yatim piatu dan warga yang membutuhkan. “Itu semua ada di Alkitab dan Alquran. Katong jangan tergolong orang mendustakan agama. Bapak raja dan Camat komitmen laksanakan amanah itu,” ingatnya.

Perintah kedua adalah, ibu-ibu hamil dan balita dalam kondisi gizi buruk atau kondisi kesehatan tidak bagus, mesti diperhatikan dan dicari solusi penyelesaian.

Ketua TP-PKK Provinsi Maluku, perintah potong pele stunting. “Kita hadir karena ada gerakan bersama potong pele stunting. Ini sudah kita instruksikan melalui pembentukan tim kabupaten kemudian memerintahkan untuk setiap desa melalui Camat menjadwalkan posyandu, dengan jadwal tepat dan pelaksanaan tepat waktu sehingga jadi posyandu selalu aktif,” tandasnya.

Dia berharap pengembangan usaha kecil mikro dan menengah di daerah itu mesti terus ditingkatkan. ”Kita bantu pedagang, ada insentif bagi mereka untuk Rp 1 juta hingga Rp 2 juta. Mudah-mudahan kita bantu tahun ini atau tahun depan. Nanti ada stiker tandai mereka begitu juga sosialisasi bagi mereka. Bantu mereka untuk akses di bank,” harapnya.

Khusus tenaga kesehatan dan tenaga guru honorer yang belum mendapat penghasilan yang layak akan dibantu dengan sharing anggaran dari Pemda dan Pemdes.

”Kami buka kesempatan 1.000 lebih Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K). Tapi belum kesempatan kita baku bantu. Bapak raja Rp 100 ribu, kami Bantu Rp 150 ribu bagi pegawai kesehatan, katong pung guru TK, Paud, SD, dan SMP,” sebutnya. (CAL)

Ikuti berita sentraltimur.com di Google News

  • Bagikan