banner 728x250

Peredaran Mercuri Marak di Gunung Botak, Begini Kata Kapolda

GUNUNG BOTAK
Tokoh adat Pulau Buru menemui Kapolda Maluku Irjen Pol Refdi Andri mengeluhkan maraknya peredaran bahan kimia di kawasan tambang ilegal Gunung Botak, Kamis (25/11/2021). (FOTO: HUMAS POLDA MALUKU)
banner 468x60

AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Kapolda Maluku Irjen Pol Refdi Andri meminta para tokoh adat di Kabupaten Buru ikut terlibat membenahi kawasan tambang ilegal Gunung Botak dari pencemaran lingkungan.

Refdi sampaikan itu saat menerima kunjungan sejumlah tokoh adat Pulau Buru di Mapolda Maluku, Kamis (25/11/2021).

Dalam pertemuan itu, tokoh adat prihatin pencemaran lingkungan di kawasan Gunung Botak, khususnya di sungai Anahoni karena penggunaan bahan kimia.

BACA JUGA:

Kabar Baik, Ambon Kini Turun ke PPKM Level 1 – sentraltimur.com

GMNI Bersama Warga Tuntut Kasus Pembebasan Lahan – kliktimes.com

“Persoalan Gunung Botak tetap menjadi tanggung jawab kita bersama. Kami juga mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang sudah terjalin selama ini antara aparat keamanan dengan tokoh adat di Pulau Buru,” katanya.

Refdi katakan, sejumlah warga diam-diam menambang emas secara illegal di kawasan itu. Bahkan mereka nekat menggunakan bahan kimia yang dapat merusak lingkungan dan sangat mengancam kesehatan masyarakat.

“Walaupun kita tahu bersama masih ada juga oknum yang main kucing-kucingan. Mencari keuntungan pribadi menambang emas menggunakan bahan sianida, merkuri yang merupakan zat berbahaya,” ujar Refdi.

Tindakan Pencemaran Gunung Botak

Mantan Kakorlantas Polri ini berharap kekayaan alam di kawasan itu dapat memberikan manfaat bersama kepada masyarakat yang mendiami Pulau Buru. Dan bukan sebaliknya mendatangkan petaka akibat aktivitas ilegal dan peredaran bahan kimia berbahaya di wilayah itu.

“Oehnya itu kami harap Gunung Botak dapat dikelola dengan baik. Karena apabila salah dalam pengelolaannya dampak buruknya akan rasakan oleh anak cucu kita hari,” ingatnya.

Merespon keluhan warga soal pencemaran lingkungan akibat penambangan emas menggunakan bahan kimia, Refdi berjanji akan mengerahkan personel Polres Pulau Buru untuk melakukan tindakan.

“Kita akan gerakan Polres Pulau Buru untuk menindak mereka yang melakukan tindakan pencemaran. Olehnya itu kami meminta dukungan dari semua tokoh adat,” tegas Refdi.

Dalam kunjungan itu, tokoh juga menyatakan sikap mendukung semua proses penataan dan regulasi oleh pemerintah terhadap Gunung Botak. (MAN)