AMBON, SENTRALTIMUR.COM – PLN tambah anjungan listrik mandiri (alma) di dermaga Waipirit, Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku.
Progres pembangunan anjungan listrik mandiri telah mencapai 95 persen. PLN menargetkan medio September 2021, dapat gunakan dan manfaatkan untuk berbagai aktivitas termasuk pengguna kapal di pelabuhan Waipirit.
PLN akan menambah alma di empat dermaga di Pulau Seram. Yakni dua unit di Masohi: Amahai dan Ina Marina, satu di Sesar Bula, dan satu unit di Kobisonta.
“Kami terus berupaya menunjang kegiatan ekonomi masyarakat. Salah satunya melalui pelaksanaan program electrifying marine perusahaan listrik negara yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan listrik pelanggan, khususnya di sektor perikanan dan kelautan”, kata Manajer PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Masohi I Made Agus Dwi Putra, Kamis (9/9/2021).
BACA JUGA:
RSUP Johanes Leimena Jadi Pelanggan Premium Silver Perusahaan Listrik Negara – sentraltimur.com
Kok Masih Mengandalkan Swasta? Harusnya PLN Punya Bangun Pembangkit Sendiri Dong! – kliktimes.com
Pemanfaatan alma, para pelaku usaha perikanan dan kelautan khususnya pemilik kapal dapat menghemat biaya operasional hingga 50 persen. Bandingkan menggunakan mesin genset berbahan bakar solar yang memakan biaya Rp 643 ribu per hari.
Dengan biaya investasi senilai Rp 50,5 juta, alma yang BUMN itu bangun di dermaga penyeberangan antarpulau di Waipirit juga menggunakan komponen dalam negeri. Dengan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) sebesar 48 persen, sebagai bentuk komitmen PLN mendukung industri nasional.
Sebelumnya, PLN telah menyediakan tiga alma di Maluku dan Maluku Utara, yakni di dermaga feri Bastiong Ternate, dermaga feri Galala Ambon dan dermaga Hunimua Maluku Tengah.
Pembangunan ketiga alma tersebut menyerap biaya investasi sebesar Rp 219,9 juta dengan TKDN sebesar 48 persen dan telah siap untuk melayani aktivitas di ketiga dermaga tersebut. (ANT/RED)